Restorasidaily.com – Meski terlambat satu bulan dari HUT yang sebenarnya, pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pematangsiantar baru bisa melaksanakan upacara Dirgahayu Pramuka ke 56, Jumat (15/9/2017). Namun ada pemandangan tak lazim yang bisa membuat rasa miris di kegiatan yang digelar di Lapangan H.Adam Malik tersebut.
Plt Sekda Kota Pematangsiantar, Drs. Resman Panjaitan yang mewakili Walikota sekaligus Ketua Majelis Bimbingan (Kamabicab), Hefriansah, bertindak sebagai pembina upacara. Resman juga melantik pengurus Kwarcab Pematangsiantar masa bakti 2017-2022.
Namun sangat disayangkan, kehadiran Resman Panjaitan justru menimbulkan pemandangan yang tak lazim seperti di upacara perayaan dirgahayu pramuka pada tahun-tahun sebelumnya. Pakaian yang ia kenakan berbeda dengan yang lainnya, ia tidak mengenakan pakaian seragam pramuka, namun memakai pakaian model jas.
“selain mejabat plt sekda, beliau itu juga kepala dinas pendidikan. Harusnya dia punya seragam pramuka lah, padahal kegiatan kepramukaan telah dimasukan ke dalam kurikulum 2013 sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib untuk siswa-siswi. Aneh ya !,” celetuk seorang tamu yang berhadir di acara tersebut.
Meski demikian, Resman Panjaitan tetap percaya diri memberi bimbingan dan arahan mewakili Walikota (Kamabicab) Pematangsiantar, Hefriansah.
“berdasarkan terbitnya undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka, memperkuat legalitas pramuka di negeri ini. Maka pelaksanaan pendidikan pramuka saat ini tidak lagi hanya sekedar mengisi masa senggang kaum muda dengan berbagai kegiatan positif, akan tetapi telah meningkat menjadi kewajiban setiap warga negara untuk mengimplementasikannya,” ucap Resman.
Setelah melantik para pengurus Kwarcab, Resman Panjaitan juga menyerahkan penghargaan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berupa Wood Badge dan Tertan Gilwell kepada Kakak H.M Akhiri Trisko serta penyerahan piagam Raimuna Nasional kepada kontingen dari Kwarcab Pematangsiantar
Kegiatan itu juga menampilkan berbagai hiburan Marching Band, Semaphore Dance dan tarian ‘Tao Toba Nauli’ oleh 350 anggota pramuka penggalang maupun penegak. Beberapa kali Plt Sekda dan tamu undangan lainnya bertepuk tangan melihat penampilan para anggota pramuka tersebut.(silok)
