Restorasidaily – Puluhan warga yang berdomisi di sekitar areal perladangan dan persawahan di Jalan Kain Suji Ujung, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar terancam terisolasi dari penduduk di Kelurahan lainnya. Itu dikarenakan, sebahagian tanah dan sungai yang ada mengalami kerusakan akibat terjadi bencana alam beberapa hari lalu. Walikota Pematangsiantar, Hefriansah beserta pejabat di dinas terkait diminta peduli dan segera memperbaikinya.
“setiap turun hujan, kami merasa was-was karena takut terjadi longsor yang lebih parah. Kondisi ini sudah kami sampaikan ke pak lurah tapi tidak ada upaya apapun dari pemerintah. Tolonglah kami ini !,” ucap W boru Tambunan, Selasa (19/9/2017).
Menurut ibu dari dua anak ini, lonsoran tanah itu diakibatkan semakin meningkatnya intensitas curah hujan yang terjadi setiap harinya. Bahkan jembatan penghubung antara kampungnya dengan kampung lain juga terancam putus. “kalau tak segera diperbaiki, akan berdampak lebih buruk lagi lah. Kami pun terancam terisolasi dari kampung seberang, bagaimana nanti kami mau melakukan aktivitas sehari-hari?. Maunya pak walikota yang baru itu tinjau lokasi ini, lalu segera memerintahkan pegawai untuk memperbaikinya,” pintanya.
Saat ini, warga sedang mengumpulkan tandatangan guna melayangkan surat permohonan kepada Walikota dan DPRD Pematangsiantar, agar kampung mereka segera diperbaiki.(silok)
Discussion about this post