Restorasidaily.com, Jakarta: Presiden Jokowi akan mengundang perwakilan 40 kelompok di Afghanistan yang bertikai ke Indonesia. Undangan itu untuk membahas upaya perdamaian dan persatuan.
“Awalnya ada tujuh suku di Afganistan. Tapi karena pertikaian sekarang berkembang menjadi 40 kelompok yang sulit sekali didamaikan. Nanti bulan Desember kita akan mengundang beliau-beliau 40 kelompok yang bertikai untuk bicara soal itu,” kata Jokowi ketika menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 dan Jambore Nasional Kader PKK 2017, di Hotel Mercure Ancol Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin 2 Oktober 2017.
Menurut Jokowi, langkah itu dilakukan karena Indonesia selama ini telah menunjukkan kemampuan hidup berdampingan. Indonesia, kata Jokowi, akan menunjukkan bahwa keragaman tak menghalangi hidup berdampingan.
“Sebanyak 714 suku dengan keragaman bahasa dan budaya bersatu dalam bingkai NKRI,” ucap Jokowi.
Pada awal sambutannya, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar. Bukan karena memiliki banyak sumber daya alam, dan ada 17.000 pulau. Akan tetapi juga karena kemajemukan atau keragaman suku, budaya, dan bahasa.
“Tidak ada negara lain semajemuk Indonesia. Kita merupakan negara besar juga karena jumlah penduduk mencapai 258 juta jiwa. Tidak gampang mengelola 258 juta jiwa,” ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan kader pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) memiliki peran besar untuk menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia negara besar. Jokowi tak ingin kader PKK yang malah ikut merusak persatuan dan kesatuan.
“Jangan sampai sama tetangga yang beda agama saling menjelekkan. Jangan sampai, apalagi kita sering ada kontestasi politik. Yang ahli mendinginkan suasana, ya ibu-ibu. Jangan bapaknya sudah manas-manasin, ibu-ibu ikut ngompori,” tandas dia.
MTVN
