Restorasidaily.com – Saat diringkus, ternyata lima pelaku judi tuo’ di Jalan Persatuan komplek eks Terminal Sukadame, Parluasan, Kota Pematangsiantrar, melakukan perlawanan dengan mengajak polisi untuk berkelahi, bahkan ada yang coba melarikan diri saat akan dimasukkan ke dalam mobil. Atas kejadian itu, beberapa personel Timsus 2 Satuan Reskrim Polres Pematangsiantar mengalami luka goresan dan memar di bagian tubuh mereka.
“benar bang, anggota saya mengalami luka goresan dan memar. Mereka melaman dan mengajak kami berkelahi. Kami juga sempat meletuskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali,”ucap Kepala Timsus 2, Aiptu Malon Siagian, Rabu (11/10/2017).
Malon yang ditemui di ruang tunggu Unit PPA, menepis isu jikalau kelima pemain judi tuo’ tersebut akan diupayakan untuk dilepaskan. “Itu tidak benar, tidak ada yang dilepaskan. Saya dan empat anggota luka-luka saat menangkap mereka, sedangkan satu anggota lagi tangannya bengkak karena keseleo. Kalau tas salah satu pemain itu tidak dilemparkan ke isterinya, mungkin barang bukti hingga jutaan rupiah,” ungkap Malon Siagian.
Kelima pemain judi tuo’ yang ditangkap, Selasa (10/10 2017) sekira pukul 12.45 wib itu adalah Sutan Naggala Sitanggang (39) warga Jalan Ahmad Yani Gang Setia Kecamatan Siantar Utara, Juniaman Purba (31) warga Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara, Sahat Batubara (32) warga Jalan Damar laut Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Togar Dabukke (45) warga Jalan Siabal Abal Kelurahan Bp nauli Kecamatan Siantar Marihat, dan Sahat Marulitua Silalahi (46) warga Jalan Meranti Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara.
Setelah menerima laporan masyarakat bahwa merajalelanya perjudian tuo di seputaran Eks Terminal Sukadame, Kepala Timsus 2 Aiptu Malon Siagian pun langsung berangkat melakukan penyelidikan. Dimana saat itu Malon melihat terdapat sekitar 20 orang pria sedang bermain judi tuo taruhan uang.
Melihat itu Malon pun mengajak sekitar 10 personil timsus 2 gabungan Satuan Reskrim Polres Siantar dan Subden 2B Satuan Brimob Poldasu menggerebek. Hanya saja kedatangan timsus 2 itu diketahui puluhan pemain itu dengan lari pontang panting. Para personil Timsus 2 juga diajak berkelahi atau duel dengan kelima pemain tersebut. Lima personil timsus 2 mengalami luka luka dan 1 personil lagi mengalami tangan keseleo.
Begitupun timsus 2 berhasil menangkap kelima pemain itu sekaligus mengamankan barang bukti 2 keping Uang logam dan Uang tunai pecahan Rp.50.000 sebanyak Rp.250 ribu. Tidak itu saja, salah satu pemain saat dimasukkan kedalam mobil nekat melarikan diri bahkan melemparkan tas berisi uang jutaan Rupiah kearah isterinya. Malon pun terpaksa melepaskan tiga kali penembakkan keudara sehingga kembali berhasil menangkap pemain itu sedangkan isteri pemain itu lolos dengan berlari kedalam pasar dwikora. Kelima pemain itu pun diboyong ke Mako Polres Siantar. (Aan)
Discussion about this post