Restorasidaily.com|PEMATANGSIANTAR
Keberadaan Hefriansah SE sebagai Walikota Pematangsiantar ternyata tidaklah bermanfaat bagi masyarakat yang menginginkan seluruh lokasi Gelper Tembak Ikan beraroma Judi ditutup. Akibat sikap tak mau pedulinya itu, seorang aktivis masyarakat, Friado Damanik menuding Hefriansah sebagai sosok yang ikut menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat dan Kota Pematangsiantar.
Friado Damanik, ditemui Selasa (17/10 2017) sekira pukul 11.30 WIB menyatakan, mudahnya pihak Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PN-PTSP) menerbitkan surat ijin usaha gelper tembak ikan, membuktikan minimnya pengawasan dari Walikota Hefriansyah. Hefriansyah juga dianggap turut serta membiarkan lokasi gelper mempengaruhi para generasi muda tanpa arah, serta menghilangkan ikon kota sebagai Kota Pendidikan, Kota Berbudaya serta Kota Relegius.
“Walikota Hefriansyah Noor harusnya ikut menjaga dan melestarikan predikat/ikon kota siantar sebagai kota pendidikan, berbudaya dan relebius, yang selama ini dirasakan masyarakar. Jangan malah ikut berperan membuat kota siantar ini menjadi hancur. Apapun bentuk judi harus dihapus dan diberantas,” ucapnya
Berdampingan Bimbel Medica, Walikota Hefriansah Diminta Tutup Gelper Tembak Ikan Ini
Irvan Situmorang salah satu pemuda menyatakan maraknya beroperasi judi gelper tembak ikan di Kota Pematangsiantar membuktikan lemahnya pengawasan dan cross check pemerintah kota, dalam hal ini Walikota Hefriansyah di lapangan.
“harusnya, di awal jabatan sebagai Walikota Siantar , Hefriansyah membuat kebijakan tegas dan menutupnya. Tapi nyatanya, ia cuek saja seolah tanpa ada masalah,” ungkap Irvan
Lokasi Judi Tembak Ikan Menjamur, Pematangsiantar “Las Vegas” nya Sumatera Utara
Seperti Gelper Tembak Ikan di Komplek Siantar Business Centre (SBC), Jalan Piere Tendean, Kecamatan Siantar Timur ini, dibiarkan beroperasi berdampingan dengan lokasi Bimbingan Belajar (Bimbel) Medica. Meski tertutup agak rapat dengan pintu berlapis kaca, namun keberadaan Gelper Tembak Ikan ini bisa berdampak negatif bagi murid yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Bimbel Medica tersebut.
Ketika persoalan ini coba dimintai tanggapan kepada Walikota Hefriansyah, dirinya sulit untuk ditemui di ruang kerjanya.(Aan)
