Restorasidaily.com | KARO
Akibat dihantam lahar dingin Sinabung, saluran irigasi yang mengalir ke tanaman pertanian di sejumlah Desa di Kecamatan Tiganderket, mengalami kerusakan berat. Ratusan warga Desa Jandi Meriah, Perbaji, Tanjung Morawa, Temburun, Tiganderket, Mardingding dan desa Sukatendel sering mengalami kekeringan sejak Tahun 2013.
Menanggapi itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kadis PUPR Ir. Paten Purba, Kepala BPMD Abel Tarigan, Kasatpol PP Hendrik Tarigan, anggota DPRD Karo Jhon Karya Sukatendel, Danramil Payung Arh E.Peranginangin, Plt Camat Tiganderket Sukur Brahmana dan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Djoko Sujarwanto langsung meninjau saluran irigasi yang rusak di Desa Perbaji tepanya di sungai Lau Borus.
“Mudah-mudahan minggu depan alat berat sudah masuk dari Dinas PUPR untuk mengeruk atau menormalisasi untuk sementara waktu agar dapat mengaliri air ke lahan pertanian warga,” ujarnya.
Sebab, tahun 2018 ini akan dibangun 3 titik Sabodam ke arah bawah dan 3 titik ke arah atas sungai Lau Borus dengan kombinasi Irigasi yang telah di usulkan ke Kementerian PU PR oleh Yuda Siagian staff dari Kementerian. Pembangunan Sabodam bertujuan untuk menahan lahar dingin dan berfungsi juga sebagai saluran irigasi.
Sementara, Kepala Desa Tanjung Morawa Jansen Ginting yang mewakili 7 desa mengatakan bahwa sejak tahun 2013 saluran irigasi itu tidak berfungsi lagi akibat tersapu lahar dingin Sinabung.
“Kutang lebih empat tahun lamanya lahan pertanian warga yang berada7 (tujuh) desa tidak bisa di tanami padi di sawah. Akibat Irigasi tidak berfungsi, rata-rata semua warga membeli beras bulog. Meskipun begitu, kami tidak menyalahkan siapa-siapa, hanya berharap Bupati segera memperbaiki saluran irigasi yang menjadi ujung tombak mengaliri air ke lahan pertanian warga,” katanya. (Anita)
