Restorasidaily.com | MEDAN
Pasca peristiwa perkelahian (tauran) mahasiswa beberapa hari lalu, suasana di Kampus Universitas Nomensen, Medan, kembali mencekam. Senin malam (23/10/2017) sekira pukul 19.00 WIB, dengan membawa berbagai benda, puluhan mahasiswa Fakultas Hukum melakukan aksi “Swiping” terhadap mahasiswa Fakultas Tehnik Elektro. Tindakan itu diduga dikarenakan ketidakpuasan atas keputusan jajaran rektorat dalam menyelesaikan masalah perkelahian sebelumnya.
Menurut informasi yang diterima Redaksi Restorasidaily.com, aksi “Swiping” itu pertama kali diketahui oleh Pembantu Rektor III, Horas Panjaitan, pada saat berada di pintung gerbang Jalan Sutomo. Sekitar 30 Orang Mahasiswa Fakultas Hukum masuk ke dalam areal kampus, membawa kayu, botol dan batu sambil menggunakan tutup kepala berupa helm, berteriak mencari mahasiswa Fakultas Tehnik elektro.
Melihat hal itu, pihak rektorat selanjutnya melaporkan ke Polsek Medan Timur, serta kepada pengawas keamanan Kampus Nomensen dari personil TNI Corps Polisi Militer terdekat,
Beberapa saat kemudian, Waka Polsek Medan Timur, AKP Julianianingsih bersama Kanit, Panit dan personil langsung menuju Kampus Momensen dan langsung melakukan kordinasi dengan pihak Rektorat. Dibantu personil CPM, personil Polsek Medan Timur dan pihak rektorat melakukan pengusiran terhadap Mahasiswa Fakultas Hukum dari dalam Kampus.
Menurut keterangan Wakil Rektor III Dr.Ir Sindak Hutahuruk, permasalahan tauran antara mahasiswa Fakultas Hukum dan Tehnik Elektro telah diselesaikan pada hari Sabtu (21/10/2017) di kantor PR III. Diputuskan bahwa seorang mahasiswa dari Fak Hukum dan seorang mahasiswa Fakultas Tehnik Elektro yang berkelahi diusulkan untuk dipecat.
Keputusan itu lah yang diduga sebagai pemicu aksi “Swiping”. Mahasiswa Fakultas Hukum diduga merasa tidak puas dengan keputusan jajaran Rektorat karena seorang teman mereka dipecat.
Dari dalam areal kampus, ditemukan barang bukti yang diamankan dari TKP berupa : 8 Botol Bir bintang dalam keadaan kosong. 1 botol bir bintang berisi Minyak Lampu, 1 batang bambu, 2 batang kayu, 1 buah cangkul, dan 1 buah Garu.
Akhirnya sekira pukul 21.00 WIB, aksi Swiping” itu bisa dibubarkan. Tak ada korban jiwa maupun yang luka-luka. Pihak rektorat dibantu sejumlah aparat kepolisian dan militer tetap melakukan patroli keliling kampus guna mengantisipasi hal serupa lagi. (Muchlis)
Discussion about this post