Restorasidaily.com| PEMATANGSIANTAR
Tewasnya Rara Sitta Stefanie (28), karyawati BNI Cabang Kota Pematangsiantar di Jalan Melanthon Siregar depan Indomaret, saat mengejar dua orang pelaku begal tas miliknya, ternyata bukan disebabkan bertabrakan dengan sepedamotor lain. Dia juga sebagai korban tabrak lari dari sebuah kendaraan yang tidak diketahui jenis dan plat kendaraan tersebut.
“Tewasnya korban Rara itu diduga akibat korban tabrak lari dari kendaraan yang belum diketahui jenis dan plat nopolnya,” kata Kasat Lantas AKP Eridal Fitra SH melalui Kanit Laka, Aiptu James Situmorang dikonfirmasi Kamis (26/10 2017) dini hari sekira pukul 00.05 WIB.
James menjelaskan dugaan jadi korban tabrak lari itu didasari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), serta pemeriksaan keterangan beberapa saksi. Dimana awalnya Rara melaju dari arah Jalan Sibolga menuju arah Tanah Jawa dengan mengendarai sepedamotor Suzuki Spin No. Pol AB 2875 YS, karena mengejar dua pelaku yang telah merampas tasnya.
Setiba di depan Indomaret, tiba-tiba bagian belakang sepedamotor dikendarai Rara ditabrak kendaraan lain yang melaju dari arah belakang jurusannya. Rara pun terhempas dari atas sepedamotornya ke sebelah kanan, sedangkam kendaraan yang menabrak itu kabur dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak seorangpun yang mempehatikan dan mengetahui jenis dan plat nopolnya. Di ruangan IGD RS Harapan, Rara ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Tabrakkan itu diduga kelalaian pengendara kendaraan lain yang tidak diketahui identitasnya (melarikan diri), pada saat melaju yang tidak menjaga jarak dan ruang gerak yang cukup terhadap sepedamotor Suzuki Spin No. Pol AB 2875 YS dikendarai Rara Sitta Stefanie yang ada didepan searah jurusannya. Kasus tabrakkan itu masih ditangani dengan sudah diamankan barang bukti sepedamotor suzuki spin, kemudian akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ungka James.
Hingga berita ini diterbitkan, jenajah Rara masih dititip di ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih. Rencana, pagi harinya sekira pukul 07.00 WIB, jasad Rara akan dibawa ke keluarganya di Perumahan Polonia, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta. (Aan)
