Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Tidak terima atas aksi sekelompok anggota OKP yang telah memasuki areal ternak dan ladang miliknya, dr Abadi Sinaga resmi membuat pengaduan ke Polsek Panei Tongah, Rabu (8/11/2017). Kepada polisi, dirinya mengaku kehilangan pakan ternak pelet ikan merek 781/-1 seberat 30 Kg sebanyak 2 sak dan timbangan merk NONHOA 100 Kg. Pengaduan itu dibuktikan dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan/Pengaduan bernomor STPL/58/XI/2017/Panei Tongah.
Ditemui di halaman Polsek Panei Tongah, dr Abadi Sinaga mengaku bahwa pada hari Rabu (1/11 2017) malam sekira pukul 21.20 WIB, areal ternak ikan dan babi miliknya di Huta Tengko Blok 5, Nagori Simbolon Tengko, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun didatangi sekelompok anggota salah satu OKP dengan mengendarai 2 unit mobil. Informasi ini diterimanya dari seorang penjaga dan pengurus areal ternak dan ladang bernama A Pasaribu.
Keesokan harinya, Kamis (2/11 2017) pagi, A Pasaribu kembali menghubungi dirinya, melaporkan jikalau 2 sak pelet seberat 30 kg merek 781/-1 dan timbangan merk NONHOA 100 KG yang ada di tempat penyimpanan di dekat kandang, telah hilang.
” Saya sudah resmi membuat laporan pengaduan, jadi saya minta Kapolsek Panei Tongah segera mengungkap sekaligus menangkap anggota OKP tersebut. Saya tidak tahu apa salah saya apalagi saya tidak ada kenal orang-orang OKP itu tapi ladang saya jadi sasaran mereka. Saya tidak terima dengan perbuatan mereka itu”, ungkap dr Abadi Sinaga didampingi penasehat hukumnya Roy Yanto Simangunsong SH bersama A Pasaribu.
Sementara itu, A Pasaribu mengaku melihat sekelompok pria dari celah gubuk, berjalan disekitar areal ternak dan ladang. Ada juga sedang berada di samping kanan dan belakang gubuk yang ditempatinya. Ia kemudian keluar dari dalam gubuk dan bertemu dengan 2 oknum anggota OKP di dekat pintu belakang gubuk.
A Pasaribu kemudian mempertanyakan maksud dan tujuan kedatangan anggota OKP tersebut. Bukannya menjawab, kedua anggota OKP itupun bergegas pergi meninggalkan dirinya begitu saja.
Saat itu pula, ia melihat segerombolan orang memakai pakaian seragam salah satu OKP, keluar dari areal ternak dan ladang. Mereka langsung masuk kedalam 2 unit mobil yakni Toyota Innova bercat OKP dan Toyota Innova berwarna hitam dengan lampu rotator diatasnya.
” Saya tidak kenal sekelompok pria itu, tapi saya ingat ciri-ciri dua orang yang bertemu dengan saya di pintu belakang gubuk. Saya yakinkan, mereka itu anggota OKP karena memakai seragamnya. Salah satu mobil innova yang mereka pakai bercat OKP. Esok paginya, saya periksa ada 2 sak pelet seberat 30 kg merek 781/-1 dan timbangan merk NONHOA 100 KG hilang dari tempat penyimpanan dekat kandang ternak babi “, ucapnya. (Aan)