Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Sikap tidak terpuji diperlihatkan seorang prajurit TNI AD yang tidak diketahui identitasnya. Ia datang sambil marah-marah kepada Bripka Suliadi, personil Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Pematangsiantar. Itu dikarenakan dirinya tidak terima temannya ditilang polantas saat berlangsungnya razia Operasi Zebra Toba Tahun 2017 di depan BRI, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Kamis (9/11/2017) sore sekira pukul 16.15 WIB. Saat itu, teman si oknum prajurit TNI AD itu mengendarai sepedamotor Honda Vario BK 4096 WAB.
Awalnya belasan personil Satuan Lalulintas Polres Pematangsiantar melaksanakan razia Operasi Zebra Toba 2017 di depan BRI, Jalan Merdeka dan di depan Balai Kota dipimpin Kanit Regident Iptu Rehulina.
Lalu Bripka Suliadi memberhentikan laju pengendara sepedamotor Honda Vario BK 4096 WAB yang datang dari arah Jalan Kartini, kemudian meminta menujukkan surat-surat kendaraan. Oknum pengendara berkaos hitam itu tidak bisa menunjukkan STNK dan SIM sepedamotornya bahkan juga tidak memberitahukan identitasnya.
Mendengar itu, Bripka Suliadi pun memutuskan menindak tegas dengan menilangnya, untuk bisa menyita barang bukti sepedamotor milik pengendara tersebut. Dimana Bripka Suliadi terpaksa menuliskan nama pengendara itu dengan Mr X karena tidak diberitahu namanya.
Pengendara itu kemudian menghubungi seseorang menggunakan HP. Tidak lama kemudian seorang prajurit TNI AD datang menggunakan sepedamotor dinas TNI AD jenis Mega pro. Prajurit berpakaian kaos dan celana dinas TNI AD itu langsung marah-marah kepada Bripka Suliadi.
“Anggota pun kau tilang. Saling menghargai lah kita. Yang disuruh danremnya dia membeli bola”, ucap oknum prajurit TNI AD dengan suara lantang dan keras.
Bripka Suliadi pun menjelaskan pengendara sepedamotor Honda Vario tidak ada memberitahukan disuruh Danrem membeli bola melainkan sebatas mau membeli bola. “Gak ada dibilangnya disuruh Danrem beli bola tapi mau beli bola saja”, jawab Suliadi kepada oknum prajurit TNI AD tersebut.
Melihat adanya keributan itu Kanit Turjawali Aiptu R Pardede yang berdiri beberapa meter langsung mendatangi oknum prajurit TNI AD itu. Namun oknum prajurit TNI AD itu langsung pergi melajukan sepedamotor dinas dikendarainya dengan melawan jalur kearah jalan Kartini. Aiptu R Pardede pun langsung menyuruh Bripka Suliadi menilang dan menyita barang bukti sepedamotor Honda Vario tersebut.
Berselang beberapa menit kemudian razia Ops Zebra Toba 2017 itu pun selesai sehingga para personil Sat Lantas pun bubar dan membawa plank razia.
Oknum Prajurit TNI AD itu datang menggunakan mobil dinas TNI AD dan kembali menemui Kanit Turjawali Aiptu R Pardede di halaman Apel Mapolres Siantar. Aiptu R Pardede pun menjelaskan pengendara sepedamotor Honda Vario itu tidak ada mengaku disuruh Danrem membeli bola tapi sebatas mau membeli obat saja. Adanya penjelasan itu oknum prajurit TNI AD itu langsung pergi. (Aan)
