Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Pelaksanaan Operasi Zebra Toba tahun 2017 di Kota Pematangsiantar yang dilaksanakan 14 hari, mulai tanggal 1 November hingga 14 November 2017, intensitas kecelakaan lalulintas (Lakalantas) mengalami penurunan, sedangkan jumlah pelanggaran hingga dilakukan penilangan mengalami peningkatan atau meningkat.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Doddy Hermawan melalui Kasat Lantas AKP Eridal Fitra SH ditemui diruangan kerjanya, Rabu (15/11 2017) siang pukul 12.15 WIB menyatakan, jumlah kecelakaan selama Operasi Zebra Toba 2017 sebanyak 4 kasus yang meliputi 2 orang meninggal dunia (MD) dan 10 luka ringan (LR), sedangkan luka berat (LB) nihil.
Dari jumlah kecelakaan tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan jumlah kecelakaan selama Operasi Zebra Toba Tahun 2016 yang lalu. Dimana pada tahun 2016 terdapat jumlah tabrakkan 9 kasus yang meliputi 2 orang meninggal dunia, 6 orang luka berat dan 5 orang luka ringan.
“Jadi terdapat penurunan 5 kasus tabrakkan bila dibandingkan Ops Zebra Toba tahun 2016. Lokasi rawan tabrakkan selama Ops Zebra Toba 2017 dijalan lintas umum jurusan Siantar-Medan Kecamatan Siantar Martoba dan Jalan Lintas Umum jurusan Siantar-Parapat Kecamatan Siantar Marimbun”, ujarnya.
Eridal menambahkan jumlah tilang selama Ops Zebra Toba tahun 2017 terdapat 1290 tilang, 171 teguran dan 1461 pelanggaran. Dari jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan selama Ops Zebra Toba tahun 2016. Dimana pada tahun 2016 terdapat 842 tilang, 152 teguran dan 994 pelanggaran.
“Terdapat 35 persen peningkatan jumlah tilang, 11 persen peningkatan teguran dan 32 persen peningkatan pelanggaran”, ungkapnya.
Penindakan berupa tilang, teguran dan pelanggaran tersebut diakibatkan tidak lengkapnya surat surat kendaraan seperti SIM dan STNK kemudian akibat kelengkapan kendaraan seperti tidak memakai Helm SNI, knalpot blong, kaca spion dan lainnya. Lokasi rawan terjadinya tilang dijalan Merdeka depan Balai Kota dan jalan Sutomo depan RSUD dr Djasamen Saragih.
Begitupun Eridal menghimbau agar masyarakat Kota Siantar terlebih lagi masyarakat dari luar Kota Siantar agar membudayakan tertib berlalulintas setiap melajukan kendaraan atau berkendaraan. “Saya harapkan masyarakat jadikan Keselamatan Nomor 1, Jalan milik kita bersama”,ujar Kasat Lantas mengakhiri. (Aan)
Discussion about this post