Restorasidaily.com | KARO
Menanggapi keluhan warga Desa Amburidi, Desa Kutamale dan Desa Kutabuluh, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo melalui surat permohonan kepada Bupati Karo dan Kadis PU Karo tertanggal 14 Nopember 2017 dengan nomor surat No400/484/CMT-KB/2017, agar Pemkab Karo melakukan perbaikan infrastruktur jalan dari Desa Amburidi – Kutamale menuju Kecamatan Kutabuluh.
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi, Kadis Pertanian sarjana Purba, kepala DPMD Abel Tarigan, Kasdim 0205/TK Mayor Inf A.Sidauruk, Danramil 05/Payung Kapten Arm E.Perangin-Angin, Camat Kutabuluh Rosanna Br Sembiring dan Kabid PUPR Binar Ginting, Jumat (17/11) terjun langsung ke lokasi jalan menuju desa yang kondisinya “hancur-lebur”.
Karena sejak dibuka oleh Pemkab Karo tahun 1996 jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan alias masih jalan tanah dan terisolir. Sepanjang 5 Km jalan yang menghubungkan Desa Kutamale ke Desa Amburidi menuju Kecamatan Kutabuluh sejak dibangun pada tahun 1996 belum pernah dilakukan pengerasan maupun pengaspalan.
Jika musim hujan, sulit dilalui dan warga tidak bisa keluar masuk desa.
Melihat kondisi jalan yang masih tanah itu, Bupati Karo serta SKPD terkait dan Muspika mengadakan dialog di Jambur Desa Kutamale. Dalam dialog Bupati mengatakan kepada masyarakat yang hadir akan segera menampung semua aspirasi yang dikeluhkan.
“Sebelum kita anggarkan, caranya dengan menggunakan anggaran desa. Karena desa memiliki ADD, DD dan DBH. Bisa dipergunakan untuk membangun drainase sebagai fungsi saluran pembuangan air hujan agar tidak tergenang di jalan. Sebab tanpa adanya drainase mustahil jalan dapat bertahan lama,” ujar Bupati.
Peranan masyarakat inilah ditumbuhkan dulu, dan kerjasama secara musyarawah. Dalam arti kata, satukan persepsi agar pembangunan dan pelebaran jalan dapat dilaksanakan.
“Masyarakat harus bersatu dulu, jangan pas mau dibangun timbul permasalahan. Jika setuju sampaikan melalui Kades. Setelah itu Bappeda yang akan membuat perencanaan sebelum tahun ini habis. Apa yang bisa pemda kerjakan agar program berjalan, terkait permintaan masyarakat supaya disesuaikan dengan anggaran persentase. Oleh sebab itu kemungkinan bersama Bappeda nanti bulan ini akan kita Rekontruksi mulai dari Desa Lau buluh sampai ke Desa Kutamale,” jelas Terkelin.
Disela-sela dialog, Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi M.Si menambahakan bahwa dalam bulan ini pihak Bappeda akan menindaklanjuti instruksi Bupati dengan melakukan rekontruksi jalan. Karena akses jalan ini cukup sulit, harus menggunakan kendaraan roda empat (double cabin).
“Setelah nanti rekontruksi jalan, mudah-mudahan semua kendaraan sudah bisa lewat sekalipun hujan tidak masalah lagi. Akan kita normalkan melalui Rekontruksi, selanjutnya tahun 2018 akan kita tampung anggarannya, dan kita lakukan pengaspalan,” kata Sianturi.
Seperti diketahui, Desa Amburidi merupakan salah satu desa terisolir di Karo dan jaraknya berkisar 60 Km dari Kota Kabanjahe. Transportasi warga desa hanya dapat dilalui dengan mobil jenis Jeep Hardtop gerdang dua. Ongkos hasil pertanian dari Amburidi ke Kecamatan Kutabuluh yang jaraknya sekitar 12 Km sebesar Rp500/Kg.
Hadir dalam dialog tersebut Kades Kutamale Ijhon Wilkanris Sembiring, tokoh masyrakat kutamale, kades Amburidi Sukendi Perangin-angin dan tokoh masyarakat Desa Amburidi.(Anita)
