Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Pasangan suami istri (Pasutri), Justin Purba Simamora dan Edista Sitohang yang meninggal di waktu hampir bersamaan di upacara adat kematian seorang saudara mereka di Siborong-borong, telah dikebumikan, Jumat (17/11) sekira Pukul 18.00 WIB. Jasad kedua pasutri sang pemilik “Cinta Abadi” sehidup-semati, warga Jalan Cemara, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, itu dimasukkan ke dalam satu liang kubur, di Pemakaman Umum, Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Siantar Utara.
Nyanyian puji-pujian yang dinyanyikan puluhan jemaat gereja dan kerabat, serta prosesi kebaktian dan doa yang dipimpin oleh seorang Pastor, semakin menambah suasana haru diiringi isak tangis, terkhusus ketiga anak mereka, Cambi, Jesica dan Steven, menyaksikan peti jenazah jasad kedua orang tua mereka dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhir. Kedua peti jenazah tersebut diletakkan secara berdampingan.
“Doa kami, semoga diterima di sorga di sisi Allah Bapak,” ucap seorang warga yang turut menyaksikan prosesi pemakaman.
Puluhan warga, sanak keluarga, tetangga dan pemerintah setempat juga terlihat di prosesi pemakaman kedua jenazah. Lurah Kelurahan Kahean, Resden Manullang, saat ditemui di sela-sela prosesi pemakaman menceritakan, semasa hidup, Justin merupakan sosok yang baik.
“Beliau dikenal cukup baik di lingkungan dia tinggal dan dimana dia bekerja sebagai kepala seksi pelayanan umum di kantor camat siantar utara,” kata Resden.
Terkait biaya kuliah dua dari tiga anak pasutri itu, kata Resden, ditanggung pemerintah sampai mereka selesai. Sementara Cambi, anak sulung, tercatat telah menyelsaikan bangku kuliahnya dan sedang mencari pekerjaan.
“Untuk mengenai biaya kuliah mereka itu akan di tanggung pemerintah sampai mereka selesai,” terangnya.
Setelah selesai prosesi pemakaman, seluruh pelayat meninggalkan pemakaman. Sementara ketiga anak pasutri itu telihat berjalan dengan lambat, seolah mereka masih tidak percaya kedua orang tuanya dipanggil Yang Maha Esa di waktu yang bersamaan. (RiDho)
