Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Dewan guru merupakan lembaga tertinggi dalam organisasi Perguruan Karate – do Tako Indonesia, perlu secara periodik melakukan pertemuan untuk menentukan kebijakan, strategi dan program yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan guna meningkatkan kemajuan dan prestasi Karate – do Tako Indonesia.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Perguruan Karate – do Tako Indonesia melaksanakan musyawarah sekaligus rapat kerja Dewan Guru se Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, Kamis dan Jumat (16-17/11/2017) tersebut juga memiliki maksud dan tujuan untuk melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan tugas dewan guru selama ini. Serta menentukan langkah tindak lanjut untuk melakukan koordinasi dengan PB TAKO Indonesia tentang berbagai program yang akan dilaksanakan sesuai hasil rakernas PB TAKO 16 September 2017 dan membicarakan hal lainnya yang penting sesuai kewenangan dewan guru.
Ir Fendy Sirait (Dewan Guru DKI Jakarta) mengatakan, musyawarah dan rapat kerja dewan guru dilaksanakan di setiap bulan November di setiap tahunnya.
“musyawarah dewan guru juga membahas perkembangan dalam dunia karate dan juga perkembangan dalam perguruan karate-do Tako baik di pusat maupun daerah. Mengambil suatu kebijakan dalam program dan strategi untuk meningkatkan Tako kedepannya dan meraih berbagai prestasi,” ucapnya.
Jumlah anggota dewan guru Indonesia terdiri dari 18 orang dan yang hadir dalam rapat tersebut dihadiri 16 dewan guru dari seluruh Indonesia. Setiap tahun, kata Fendy Sirait, perguruan karate – do Tako se Indonesia mampu menghasilkan 120 orang Sabuk Hitam DAN I. Dewan Guru juga berfungsi untuk mengevaluasi target pencapaian prestasi dalam berbagai pertandingan daerah, nasional dan internasional.
“Harapan kami, dengan adanya raker ini, perguruan karate-do Tako Indonesia ingin meningkatkan jumlah 120 sabuk hitam DAN I menjadi 200 setiap tahunnyam yang mampu berprestasi di tingkat daerah, nasional dan internasional,” pintanya.
Disebutkan, ada 25 perguruan karate-do Tako yang dinaungi Forki sebagai penyeleksi karateka yang berbakat serta melatih terus-menerus bagaimana seni beladiri karate-do Tako dan mengikuti pertandingan kejuaraan antar master.
Dan dari hasil kejuaraan antar master tersebut yang memenangkan pertandingan akan mewakili atlit Forki karate untuk kejuaraan Asean games 2018 mendatang
Adapun yang hadir dalam raker dewan guru karate-do Tako Indonesia sbb.
daftar hadir :
1. Ir. Fendi Sirait (ketua dewan guru) jakata.
2. Shu Hantak Paulus (dewan guru) P.Siantar.
3. Zulfakas Nizam (dewan guru) Medan.
4. Anthoni Simanjuntak (dewan guru) Jakarta.
5. Lintong Siagian (dewan guru)Jakarta.
6. Fredy L. Tobing (dewan guru) P.Siantar.
7. Robertus Damanik (dewan guru) Jakarta.
8. Robert Hutagaol (dewan guru) P.Siantar.
9. Sofyan Rizal (dewan guru) P.Siantar.
10. Aman Jauhari (dewan guru)P.Sidimpuan.
11. Koko Sinaga (dewan guru) Riau.
12. Sabarman Damanik (dewan guru)Riau.
13. Arnold Napitupulu (dewan guru) P.Siantar.
14. Ryan Harianto (dewan guru) Medan.
15. Uden Chelman (dewan guru) Medan.
16. Ahok (dewan guru) Batam.
17. Ir. Irian Sitorus Pane (sekum PB) Jakarta.
18. Sepko Simanjuntak (ketua binpres) Jakarta.
19. Herman S. (wakil binpres) P.Siantar.
20. Gover Ambarita (PB) Dumai.
21. Godang Hutasoit (PB) Medan.
22. Tegusih (PB) Medan.
23. Efendy Manullang (PB) Medan.
24. Efendy Silalahi (PB) Medan.
25. Jhoni Purba (komtek Siantar).
26. Prima Noviandi (komtek Simalungun).
27. Robin Pasaribu (komtek Siantar).
28. Ronald (komtek Siantar).
29. M. Samosir (komtek Siantar).
30. Pusdika (komtek Siantar).
31. R. Sintaro Purba (pelatih dojo pendopo) P.Siantar.
32. Moses Damanik (pelatih dojo) P.Siantar.
33. Suryadi (pelatih dojo) P.Siantar.
(Nandho/Bukit)
Discussion about this post