Restorasidaily.com | TEBING TINGGI
Kinerja pegawai Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi sangat disesali oleh para petani. Pasalnya sumur pompa dan leaning parit untuk irigasi pengairan persawahan yang terletak di Jalan AMD Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis yang di kerjakan dari Tahun 2014- 2015 lalu, hingga kini tidak berfungsi bahkan telah mengalami kerusakan.
“Sejak dibangunnya sumur pompa sampai saat ini tidak berfungsi dan tak bisa lagi mengalirkan air ke sawah. Kami, para petani sangat kecewa atas kinerja dari pegawai dinas pertanian,” ucap beberapa petani, Jumat (23/11/2017).
Pantauan wartawan Restorasidaily.com, terlihat pompa sumur tidak terawat dan parit beserta dinding leaning parit sudah ada yang hancur. Proyek pembuatan sumur pompa sebanyak 3 titik, dan sekaligus pembuatan leaning parit irigasi yang memakan biaya hingga mencapai milyaran rupiah, juga telah mengalami kerusakan.
Mirisnya, pada saat dilaksanakan dialog dengan para kelompok tani berlokasi di dekat Komplek Perumahan Deli, Kelurahan Bulian,Kecamatan Bajenis, Kadis Distan Marimbun Marpaung berkilah jikalau sumur pompang memang tidak difungsikan pada saat musim panen.
“Inikan masih musim panen, jadi air tidak diperlukan, makanya sumur pompa tidak dihidupkan.Terkait rusaknya parit irigasi, ini nanti akan diperbaiki setelah musim menanam,” kilahnya kepada para petani dan wartawan yang sedang meliput kegiatan dialog tersebut.
Padahal Pemko Tebing Tinggi telah mencanangkan bahwa wilayah di daerah Kecamatan Bajenis adalah basisnya pertanian terutama tanaman padi. Bahkan hampir setap tahunnya, Pemko Tebing Tinggi selalu memberikan anggaran untuk pembuatan proyek irigasi maupun perawatan untuk para petani khususnya di daerah Kecamatan Bajenis.
”Sukar kali dapat air kalau mau musim menanam padi, terutama bila musim kemarau. Padahal sudah ada 3 sumur pompa yang dibangun, tapi tak bisa berfungsi untuk mengaliri air ke persawahan kami”, celetuk para petani. ( Erwan ).
Discussion about this post