Senin, Februari 6, 2023
Restorasi Daily
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Narkoba
    • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
    • Kesehatan & Gaya Hidup
    • Investasi
    • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Narkoba
    • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
    • Kesehatan & Gaya Hidup
    • Investasi
    • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Siantar
  • Simalungun
  • Nasional
  • Hukum
Home Karo

Wabup Karo Hadiri Seminar Sehari Peranan Perempuan Dalam Pembangunan

REDAKSI by REDAKSI
25 November 2017
in Karo
0
549
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Restorasidaily.com | KARO

Di zaman era globalisasi ini, peranan perempuan sangat berpengaruh dalam menyukseskan pembangunan bangsa. Besarnya peranan perempuan yang diawali dengan melahirkan, merawat serta membesarkan generasi-generasi penerus bangsa yang unggul, aktif, kreatif, bermoral dan penuh inisiatif. Semua itu merupakan peran dari sosok perempuan yaitu ibu.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Karo Cory Sebayang saat membuka kegiatan seminar sehari yang digelar Persatuan Wanita Karo (PWK) Kabupaten Karo di Zentrum PPWG GBKP Kabanjahe, Sabtu (25/11).
Selaku Ketua PWK Kabupaten Karo, Cory Sebayang meengatakan, dalam mengarungi era globalisasi ini, perempuan dituntut dapat beradaptasi agar tidak terlindas roda angkuh sang waktu.

Hal tersebut dimaksudkan agar perempuan tidak selalu terbelenggu dalam rutinitas rumah tangga saja. Sehingga perempuan mampu memberdayakan potensi dirinya, mewujudkan prestasinya dan mengaktualisasikan motivasi intelektualnya.

Jutaan kesempatan terbuka lebar bagi setiap warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam segala bidang, dengan tidak hanya berorientasi gender belaka. Bahkan kalau mau jujur, perempuan akan terus mendominasi kaum adam apabila kita meninjau perbandingan keduanya di dunia pendidikan dan dunia kerja. Secara statistik jumlah perempuan sedemikian besar, maka potensi perempuan dirasa perlu untuk lebih diperhatikan dan diberdayakan sebagai subyek ataupun pelaku untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan bangsa kita.

“Peranan perempuan akan sangat mempengaruhi dalam dialektika pembangunan bangsa untuk menjadikan bangsa dan negara ini maju dan disegani oleh bangsa-bangsa lainnya. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan sekarang adalah, bagaimana caranya bagi kita untuk membangkitkan peran perempuan di daerah kita ini sebagai kader pembangun bangsa?,” ucapnya.

Mengingat begitu banyaknya kaum perempuan yang menyia-nyiakan dirinya dan melupakan bahwa mereka adalah pemimpin bangsa. Masih ada perempuan yang masih senang berlomba dalam labirin hedonisme untuk memuaskan hasratnya. Sehingga eksistensi perempuan cukup diragukan karena lebih dianggap sebagai pembuat bocor anggaran negara dibandingkan sebagai instrumen penting pembentuk jati diri bangsa.

Oleh karena itu, sepatutnya seorang wanita memiliki rasa sadar yang tinggi akan perannya dan harus senantiasa mempersiapkan diri untuk menjalankan peran dalam memajukan bangsa khsususnya Tanah Karo. “Wanita itu tiang negara, apabila perempuan itu baik, maka baiklah negara dan apabila perempuan itu rusak maka rusaklah negara itu”, sebut Wabup mengakhiri kata sambutannya.

Hal senada juga disampaikan narasumber Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.AppSc. Yang mana betapa pentingnya peranan seorang perempuan. Namun yang terlebih pentingnya lagi adalah suatu proses perubahan pandangan yang tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Karena semua manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama.

Seperti yang dituliskan dalam buku Sarinah, “laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali”, ujarnya.

Dengan pandangan baru ini, segala bentuk diskriminasi yang membatasi ruang gerak perempuan hendaknya dihapuskan dan digantikan dengan pandangan yang memperluas ruang gerak kaum perempuan. Lebih dari itu, perlu pula dikembangkan suatu pandangan yang menempatkan kaum perempuan tetap sebagai kaum perempuan, yakni pandangan yang menilai kiprah dan karya perempuan dari sudut perempuan itu sendiri, dan bukan dari sudut yang lain.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Persatuan Wanita Karo (PWK) Pusat Dra. Riahna Jamin Gintings MM, dk. Rahel Pandia,SH sebagai narasumber, beserta undangan dari Pemkab Karo, Moria, Klasis dan runggun GBKP, Dharmawanita, PKK dan undangan lainnya. (Anita)

Popular Tag

APPLE Barcelona begal headline HUT TNI IPHONE kebakaran kecelakaan lalu lintas Kesehatan korupsi korupsi e-ktp kpk lifestyle liga inggris misteri narkoba Olahraga pancasila panglima tni partai golkar partai nasdem partai politik pemberantasan narkoba pencurian pendidikan pengedar narkoba pengedar sabu perjudian Perusahaan daerah pilgubsu 2018 pln polres simalungun polri radikalisme rohingya samsung sepak bola Sepakbola sepeda motor smarthphone SMARTPHONE teknologi teroris terorisme ujaran kebencian
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Narkoba
    • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
    • Kesehatan & Gaya Hidup
    • Investasi
    • Olahraga
  • Opini

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.