Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Hanya karena mencuri seekor ayam milik warga setempat, empat pemuda Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Suheri purba (20), Krisno Sipayung (17), Komser Barasa (17) dan Yusup Purba (15), ditangkap polisi lalu dijebloskan kedalam sel tahanan Polsek Purba. Seekor ayam tersebut milik korban Bodi Juwindra Purba (29), yang telah membuat pengaduan secara resmi ke Polsek Purba.
Pencurian tersebut terjadi, Selasa (28/11/2017) sore sekira pukul 18.00 WIB di ladang milik korban. Namun, pencurian itu baru diketahui keesokan harinya, Rabu (29/11) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Dimana pagi itu korban datang keperladangan itu untuk memberi makan ayam peliharaannya. Saat itu korban terkejut melihat ayam yang ada diperladangan itu sudah berkurang. Dimana awalnya terdapat 10 ekor ayam kemudian berkurang 1 ekor ayam sehingga menjadi 9 ekor ayam.
Lalu seseorang tidak dikenal memberitahukan kepada korban telah melihat ada dua orang pemuda datang ke ladang korban. Korban menemukan adanya jejak kaki diperladangan, sehingga korban pun mengikuti jejak kaki itu menuju arah kampung kemudian menemukan bulu ayam berserakan. Keesokan harinya, Kamis (30/11) pagi sekira pukul 08.00 WIB, korban bersama temannya Janagur Purba mendatangi rumah Opung Dedi Simarmata dan bertemu 10 orang pemuda bahkan menemukan banyak bulu-bulu ayam berserakan.
Setelah korban dan Janagur menanyai satu persatu dari 10 orang pemuda itu, Komser Barasa, salah satu dari pemuda itu menyatakan keempat pemuda tersebut yang telah mencuri ayam korban sedangkan Komser Barasa dan Yusup Purba mengaku mencuri ayam Janagur Purba. Warga Nagori Purba Tongah menjadi emosi karena sudah sering kehilangan ternak ayamnya. Begitupun pihak Polsek Purba langsung mengamankan keempat pelaku dan korban membuat laporan pengaduan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/31/XI/2017/SU/Sek-Purba.
Sementara itu Kapolsek Purba AKP K Turnip dikonfirmasi melalui selulernya, Jumat (1/12) sekira Jam 14.30 WIB, membenarkan penangkapan tersebut.
“Keempat pelaku telah kita amankan berkat laporan korban bersama masyarakat. Saat diinterogasi keempat pelaku memgakui perbuatannya dan saat ini masih dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya singkat. (Fred)
