Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Bertempat di lapangan Pantai Bebas Danau Toba, Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, untuk pertam kalinya Pemkab Simalungun menyelenggarakan Pargelaran Seni Budaya Multi Etnis, Jumat (1/12/2017). Namun, suasana di kegiatan tersebut terkesan kurang semarak ketika Bupati Simalungun DR.JR Saragih,SH,MM dan Wakil Bupati Ir.Amran Sinaga beserta Ketua DPRD Ir.Johalim Purba tidak hadir untuk membuka acara yang diselenggarakan selama tiga hari, tanggal 1 s/d 3 Desember 2017.
Ketua Panitia yang juga sekaligus Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simalungun, Pahala RB Sinaga,SSTP menyatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan, mempromosikan dan mengembangkan kekayaan budaya multi etnis yang ada di Kabupaten Simalungun.
“Pemkab Simalungun merasa ikut bertanggungjawab dalam menjaga, melestarikan, mewariskan kekayaan budaya yang ada di kabupaten simalungun, sehingga membuat kegiatan pargelaran seni budaya multi etnis dengan biaya APBD Tahun 2017. Semoga berbagai kegiatan yang dilaksanakan dapat bermanfaat umtuk seluruh masyarakat multi etnis di simalungun”, ucapnya.
H.Ngatijan Toha (tokoh etnis jawa) mewakili berbagai etmis yang berhadir, menyambut baik kegiatan pargelaran seni budaya multi etnis yang untuk pertama kali dilaksanakan selama kepemimpinan DR.JR Saragih sebagai Bupati Simalungun. Dirinya berpendapat kegiatan itu sebagai wadah mempererat persatuan antar etnis sehingga dapat secara bersama-sama menjaga dan melestarikan seni dan budaya masing-masing.
Sementara Bupati Simalungun dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Drs.Gideon Purba,MSi mengatakan, pargelaran seni budaya multi etnis itu bisa dijadikan momen untuk menjalin silaturahim bagi berbagai etnis di Kabupaten Simalungun.
“Kami berharap kedepannya setiap insan memiliki jati diri dan semangat baru untuk lebih menghargai berbagai keragaman seni dan budaya agar tetap indah dan lestari serta terciptanya harmonisasi dari keanekaragaman Agama, Ras dan Suku ataupun Budaya dari setiap etnis dapat mendukung kemajuan di daerah Kabupaten Simalungun. Untuk itu, atas nama pemerintah daerah saya membuka secara resmi kegiatan ini,” sebutnya.
Pargelaran seni budaya multi etnis tersebut menampilkan etnis simalungun, jawa, toba, karo, melayu, mandailing, phakpak, dan tionghoa.
