Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Walau sempat mereda beberapa hari pasca penembakan terhadap pelaku jambret (begal) yang dialami karyawati BNI, Rara Sitta Stefanie, aksi penjambretan mulai marak lagi di Kota Pematangsiantar. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang pelajar SMP, Mertina Boru Saragih, warga Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara.
Namun, Mertina boru Saragih (14) memiliki nyali yang kuat untuk mengejar dua pelaku yang merampas (menjambret) HP merek Oppo A57 miliknya. Dengan berteriak jambret, ia mengejar lalu menabrakkan sepedamotornya ke sepedamotor kedua pelaku, seketika itu pula warga menggebuki keduanya hingga mengalami luka serius bersimbah darah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sisingamangaraja, tepat diseberang Hotel Mutiara, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Senin (4/12/2017) sore sekira pukul 15.15 WIB.
Awalnya, korban Mertina boru Saragih yang masih berstatus sebagai pelajar SMP itu mengendarai sepedamotor Honda Vario warna hitam BK 2929 WAH dari arah Eks Terminal Sukadame, berencana pulang ke rumahnya di Jalan Pdt J Wismar Saragih.
Di pertengahan jalan, sepedamotornya dipepet oleh dua pelaku, Rudi Simanjuntak (18) dan Dikki Damanik (17) dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Mio tanpa plat, lalu merampas (menjambret) HP milik Mertina boru Saragih.
Sadar HPnya telah dijambret, Mertina boru Saragih mengejar laju sepedamotor kedua pelaku, sambil berteriak jambret. Tepat di depan Hotel Mutiara, dirinya menabrakkan sepedamotornya ke sepedamotor kedua pelaku saat ingin memutar melalui taman pembatas jalan. Mertina dan kedua pelaku pun terpental ke aspal. Spontan warga sekitar berkerumun dan memukuli (menggebuki) kedua pelaku.
Tidak lama kemudian personil piket Polsek Siantar Utara datang ke lokasi, serta menyelamatkan kedua pelaku dengan membawa keduanya dengan kondisi luka serius dan berlumuran darah berobat ke Klinik Kasih di dekat Polsek Siantar Utara, Jalan Patuan Nagari.
Diakibatkan kondisi kesehatan kedua pelaku semakin memburuk, polisi kemudian membawanya ke RSUD Djasamen Saragih. Hingga berita ini diterbitkan, kedua pelaku tidak bisa dikonfirmasi karena masih mendapatkan perawatan serius dari tim medis RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar. (Ridho/Nandho)
Discussion about this post