Restorasidaily.com | KARO
Guna percepatan penempatan Huntara bagi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH didampingi kepala BPBD Provsu Riadil Akhir Lubis dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanael Peranginangin beraudensi ke Kementerian PUPR, Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017) sekira pukul 13:30 WIB.
Dikatakan Bupati saat audensi, bahwa pembangunan Huntara saat ini sudah hampir rampung. Namun masih adanya beberapa kendala seperti di hamparan Ndokum Siroga I parit lingkungannya belum siap, Ndokum Siroga II septic tank komunal belum terpasang dan masih tahap penyelesaian.
Begitu juga dengan hamparan Ndokum Siroga III, pembangunan sudah selesai tapi kunci belum diserahkan sehingga ditumbuhi semak belukar disekitar huntara.
“Masyarakat sudah kita ajak bergotong royong untuk membersihkannya. Sedangkan di hamparan Tiga Nderket lampu atau listrik belum semuanya hidup dan ditumbuhi semak belukar,” ungkapnya.
Dipaparkan Bupati, Huntara yang dibangun BNPB pusat melalui Kementerian PUPR di Kabupaten Karo adalah hamparan Ndokum Siroga I 88 Unit , Ndokum Siroga II 86 Unit, Ndokum Siroga III 100 unit, Tiga Nderkat 75 Unit dengan total 348 unit.
“Semua ini diperuntukkan bagi masyarakat Desa Kuta Tengah 178 unit, Desa Pintu Mbesi 81 unit, Desa Jeraya 15 unit, dan Desa Mardingding 75 unit,” rinci Bupati.
Sementara menurut Kepala BPBD Provsu Riadil Akhir Lubis mengatakan belum lama ini Ia dan Wagubsu Nurhazijah Marpaung berkunjung ke hamparan Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat. Ternyata dilapangan tidak ditemukan rekanan/kontraktor yang dinilai kurang bertanggungjawab.
“Akibat tidak bertanggungjawabnya para kontraktor, kita meminta klarifikasi dan mendesak agar pihak Kementerian PU PR melakukan penyelesaian,” ujar Riadil Lubis.
Menanggapi keluhan dan permasalahan tersebut Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian PUPR, Ir.H.Khalawi AH,M.Sc,MM akan segera membuat team bersama BNPB untuk turun kelapangan.
“Besok atau Selasa (12/12), semua kontraktor akan kami panggil terkait huntara dan hari Rabu nanti, Direktur Rumah Susun Robert P Marbun akan ke Karo. Sedangkan keluhan masalah uang yang belum cair. Sehingga kontraktor berhenti bekerja, saya akan bertanggungjawab,” katanya.
Dan jika ada kontraktor yang bermain-main, kontraktor tersebut akan kami gantikan. “Jika perlu kontraktor tersebut akan kami Black List (daftar hitam) dalam Kementerian PU PR atau tidak lagi diberikan pekerjaan. Nah harapan kami kedepan atau dalam seminggu ini, semua administrasi kita usahakan selesai. Sehingga Huntara Ndokum Siroga dan Tiga Nderket akan segera diserahterimakan kuncinya ke BNPB dengan membuat Berita Acara Penyerahan selanjutnya ke Kab.Karo untuk ditempati. Beginilah prosedurnya agar semua elemen masyarakat memahaminya,” ungkap Khalawi. (Anita)
Discussion about this post