Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Sebanyak enam pengurus perguruan karate yang bergabung di Federasi Olah Raga Karatedo Indonesia (FORKI) mengikuti musyawarah cabang FORKI Kota Pematangsiantar Tahun 2017 di DL Cafe dan Resto, Jalan KH Ahmad Dahlan/Maluku Atas, Kamis (14/12/2017) pagi dimulai sekira pukul 10.00 WIB. Muscab yang pertama kalinya diselenggarakan itu bertujuan untuk memilih nama kepengurusan baru FORKI Kota Pematangsiantar.
Saat menyampaikan kata sambutan, Ketua KONI Kota Pematangsiantar, Jayadi Sagala,SE mengatakan, calon Ketua FORKI Kota Pematangsiantar harus memiliki keikhlasan dan rela berkorban serta mampu mengayomi seluruh perguruan yang bergabung di dalamnya.
Tidak itu saja, Ketua FORKI yang terpilih, kata Jayadi Sagala, harus memilik kantor sekretariat, mau menerima kritikan, serta menaati Perda, Undang Undang, Keppres dan senantiasa berkunjung ke aliran-aliran yang bergabung dengam FORKI.
Sementara itu mewakili Ketua FORKI Sumut bidang organisasi, Fahrul Rozi mengatakan, FORKI Sumut mengapresiasi kegiatan muscab untuk dilakukan pemilihan pengurus periode berikutnya. Berdasarkan catatan FORKI Sumut, Kota Pematangsiantar sangat minim prestasi padahal memiliki perguruan yang sangat baik.
“Dibutuhkan figur calon ketua yang baik. Menjadi ketua forki jangan untuk pencitraan, pribadi dan lainnya. Melalui muscab ini, mari bersama-sama saling memiliki tekad yang baik. kejuaraan master di Jakarta hampir dominan atlet Sumut menjadi juara. FORKI Pematangsiantar harus bisa berbuat untuk turut andil dalam setiap kejuaraan, baik tingkat provinsi hingga masional,” pintanya.
Keenam perguruan yang mengikuti muscab tersebut adalah Tako, Wadokai, Shiroite, KKI, Kala Hitam dan Amura.
Penulis ; Ridho dan Fredy Siahaan
Editor ; Hendro Susilo
