Restorasidaily.com | KARO
Meski sempat tidak diketahui identitasnya, sesosok mayat yang tergeketak di depan rumah seorang warga di Kampung Jawa, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Minggu (17/12/2017) sekira pukul 12.00 WIB, akhirnya terungkap. Jasad itu bernama Tua Parningotan Siboro. Ia tewas dengan kondisi luka tikaman di leher dan punggungnya, yang dilakukan oleh OTK.
Senin (18/12/2017) sekira pukul 14.15 WIB, jasad Tua Parningotan Siboro dijemput pihak keluarga dari ruangan jenazah RSUD Kabanjahe. Jasadnya itu akan disemayamkan lalu dikebumikan di kampung halamannya, di Desa Sumbul Pegagan Julu, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Pihak keluarga meminta agar aparat kepolisian setempat segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Kesedihan mendalam terpancar di wajah orangtua korban dan pihak keluarga, ketika melihat Tua Parningotan Siboro terbaring kaku di ruang instalasi jenazah Rumahsakit.
“Tio akan kami bawa ke Sumbul Pegagan Dairi untuk dikebumikan. Sedangkan bapaknya tinggal di Riau, Jalan Melur Gang Nenas No 138. Saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju Kabanjahe,” ujar Jonggur Siboro (44), yang mengaku Bapak Uda korban didampingi beberapa pihak keluarganya.
Dikatakan, kedatangan mereka untuk menjemput Tio setelah dihubungi bapaknya agar melihat keadaan anaknya yang sebenarnya. Setelah di cek, ternyata benar kalau korban tewas tersebut adalah Tio.
“Dia anak anak abang saya, Kami sangat mengharapkan agar kasus ini secepatnya terungkap dan begitu juga pelakunya,” ucapnya sambil menangis.
Sebelumnya, korban dinyatakan sebagai MR X karena identitasnya tidak ditemukan. Awalnya, warga menemukan sesosok mayat tanpa identitas, tergeletak di depan rumah seorang warga. Wargapun langsung melaporkannya ke Polisi. Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kabanjahe untuk di visum. Di bagian punggung dan lehernya ada bekas luka tikaman, kuat dugaan korban tewas akibat dibunuh. Ada juga yang mengatakan kalau korban berdomisili atau ngekos di Jalan Mariam Ginting, Gang Tarigan Kabanjahe. Korban bekerja sebagai tukang las di salah satu bengkel.
Hingga kini, polisi belum mampu mengungkap motif dan pelaku penikaman yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Menurut warga lainnya, korban sering mangkal di depan rumahsakit dan Simpang Enam.
“Saya sering lihat korban itu di depan RSU Kabanjahe dan kita menduga bisa juga karena masalah asmara. Sebab ada wanita yang datang ke rumahsakit setelah korban meninggal. Wanita itu mengaku sebagai pacar korban, tetapi namanya saya tidak tahu,” ungkap warga yang tak ingin identitasnya disebutkan.(Anita)