Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Satu dari dua jasad korban jatuh kedalam jurang sungai Bah Tongguran sedalam 50 meter, akhirnya ditemukan, Senin (18/12/2017) pagi sekira jam 07.00 WIB. Jasad atas nama Martua Sitinjak (32) itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga berprofesi sebagai pengusir burung, mengambang di aliran sungai berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.
“Tadi jam 7 pagi dapatnya.. bang. Seorang tukang pengusir burung di sawah yang pertama kali menemukannya, jasad korban mengambang di air berjarak sekira 200 meter dari lokasi jatuh, ucap Jepri, warga setempat.
Penemuan jasad korban itu kemudian dilaporkan kepada warga lain serta aparat Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi. Warga bersama aparat Kecamatan dan Tim SAR langsung mengevakuasi jasad Martua Sitinjak untuk selanjutnya dibawa dan simeyamkan ke rumah duka di Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun.
Martua Sitinjak (32) merupakan warga seorang Buruh Harian Lepas (BHL) di Kantor UPT Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemkab Simalungun. Ia bersama korban lainnya, Mahala Lumban Raja, (53) seorang ASN di PSDA Nagori Pokan Batu terjatuh dari atas jembatan saat mengendarai sepedamotor usai minum tuak di salah satu kafe, Minggu (17/12/2017) dini hari sekira jam 01.00 WIB.
Sementara itu, istri korban, Dina Boru Siburian (29) tak kuasa menahan tangis melihat kondisi jasad suaminya yang terbujur kaku dan mulai mengeluarkan bau busuk.
Penulis ; Nandho
Editor ; Hendro Susilo