Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Sudah satu bulan, bangunan parit (drainase) ini dibiarkan hancur (rusak) setelah dihantam beko eskavator yang sedang meratakan tanah milik UD Trans Sumatera di Jalan Darussalam, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.
Namun, tak seorangpun aparat Kelurahan serta Kecamatan setempat mau mempedulikannya, bahkan si pengusaha perusahaan distributor jajanan itu malah membangun tembok penahan di atas samping bangunan parit tersebut.
“Lihatlah bangunan parit ini bang, sudah rusak dan hancur dihantam beko satu bulan lalu. Tapi sampai sekarang tak ada perbaikan sama si pengusaha itu. Bu lurah dan pak camat, apa mereka tidak memprotesnya?. Kenapa mereka diam?, parit itu kan dibangun pakai uang negara, lalu kenapa dibiarkan?”, celetuk seorang warga sekitar, Senin (18/12/2017) sekira pukul 16.00 WIB.
Ketika masalah ini coba dipertanyakan kepad oknum pengusaha UD Trans Sumatera, yang bersangkutan sulit untuk ditemui. Begitu juga dengan Lurah Pondok Sayur, Aprita Pronika Sagala, acap tidak berada di kantornya saat ingin ditemui beberapa hari sebelumnya.
Penulis ; Ridho
Editor ; Hendro Susilo
Discussion about this post