Restorasidaily.com | MEDAN
Tiga orang pelaku penipuan minyak goreng asal Kota Lampung nyaris tewas diamuk massa di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Medan Tembung, Selasa siang (26/12). Ketiganya masing-masing berinisial Sa (33) dan Su (39) keduanya warga Jalan Soekarno Hatta Tanjung Harapan, Lampung Utara, serta Sy (40) warga asal Jalan Negara Aji Baru, Lampung Tengah, dimassa lantaran menipu timbangan penjualan minyak goreng.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi berawal saat korban penipuan bernama Istianto (47) sekira pukul 09.00 WIB, menghubungi Sa guna memesan 3 jerigen minyak makan, dimana dari tiap 1 jerigen berisi 22 Kg minyak.
Lantas, SA dan dua pelaku lainnya yang menaiki mobil Gran Max BK 9646 VP, tiba di Toko Grosir milik korban. Selanjutnya pelaku menurunkan 3 jerigen berisi minyak makan tersebut dari dalam mobil. Saat itu pelaku hendak menuangkan minyak ke dalam ember plastik berukuran besar.
Namun korban meminta supaya jerigen tersebut untuk bersama-sama ditimbang. Pelaku saat itu sempat gugup, dan akhirnya pelaku bersama korban menimbang ketiga jerigen tersebut. Sontak korban terkejut lantaran minyak makan dari 3 jerigen yang seharusnya 66 Kg, justru hanya 43 Kg, sehingga kurang 23 Kg.
Dengan spontan, warga yang berada di toko langsung menghakimi para pelaku tersebut hingga babak-belur. Beruntung nyawa ketiganya terselamatkan setelah personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang menerima informasi dari masyarakat, tiba di lokasi. Selanjutnya ketiga pelaku berikut barang-bukti mobil berisi belasan jerigen berisi minyak, diboyong ke Mako Polsek Percut Sei Tuan guna proses lebih lanjut.
Korban ketika diwawancarai di kantor polisi mengungkapkan, ia sudah berlangganan minyak makan dengan pelaku sejak 3 tahun lalu. Namun selama ini ia sama sekali tak mengetahui jika dirinya terlah tertipu.
“Terungkapnya aksi penipuan itu sekitar 1 minggu lalu. Ketika itu ada seorang warga datang ke toko saya guna mengatakan bahwa ketiga pelaku itu adalah penipu, dan warga itu pernah juga menjadi korban penipuan,” ungkapnya.
Sejak informasi dari warga itu, sambungnya, Selasa pagi korban berusaha menjebak dengan memesan 3 jerigen minyak makan kepada pelaku.
“Tadi pelaku sempat menunjukkan jika ketiga jerigen itu berisi penuh. Namun saat ditimbang, minyak makannya hanya 43 Kg, dimana tiap 1 Kg harganya Rp 10 ribu. Selama 3 tahun ini ternyata saya sudah tertipu hingga mencapai puluhan juta rupiah. Saya yakin jerigen itu sudah dimodifikasi, sehingga dari luar kelihatan penuh,” terangnya.
Sementara itu Sa saat diwawancarai mengakui aksi penipuan yang dilakukannya bersama 2 rekannya. Untuk minyak makan itu mereka beli di satu toko Jalan Tanjungsari/Simpang Pemda, Medan.
“Perkilogram minyak makan kami beli dengan harga Rp 9600. Kami menjualnya seharga Rp 10 ribu untuk 1 Kg,” akunya.(Red)
