Restorasidaily.com | JAKARTA
Bertempat di Gedung 745 Teknik Sanitasi Angkasa Purba BSH, Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan pemusnahan barang bukti hasil tangkapan selama Tahun 2017, Kamis (28/12 2017) siang sekira pukul 10.30 WIB.
Barang bukti yang dimusnahkan yakni, sabu-sabu 453,56 Kg, ekstasi 712.116 butir, ganja 647,13 kg, 10 ribu butir happy five, 100 gram ketamine, 69,78 daun cathinone dan 1 juta butir pil PCC.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menyatakan, selama Tahun 2017, barang bukti yang disita jenis Sabu 4.685.000 kg, Estasi 3.000.616 butir, Ganja 151,14 ton, Ladang Ganja 49 hektar, Pil PCC 13,000.000 butir, bahan baku PCC 13 Ton, Karnoven 4.000.238 butir dan Kokain 170 kg. Barang bukti itu disita dari tersangka sebanyak 57.412 orang. Dan sebanyak 81 orang ditembak mati.
Dijelaskan Budi Waseso, permasalahan narkotika di Republik Imdonesia ini sangat mengkawatirkan karena masih sangat banyak pengguna narkoba. Barang bukti yang akan di musnahkan diluar dari barang bukti yang di dapat dari TNI , dan pemusnahan hari ini adalah pemusnahan terakhir untuk Tahun 2017.
Sementara itu Menkopolhukam Wiranto meminta maaf atas ketidakhadiran Presiden RI Ir Joko Widodo dikarenakan ada tugas penting lainnya. Menurut Presiden, Narkoba tidak akan selesai karena terus bertambah produk-produk baru. Indonesia memang sangat rawan narkoba karena luasnya wilayah sehingga pengiriman narkoba dari luar sangat mudah. Untuk itu, Presiden menggalakan pembangunan dari luar atau pulau terpencil supaya dapat menjaga jalur-jalur tikus penyeludupan narkoba.
Hadir pemusnahan itu Aspam Kasal Laksda Iryawan, Dirjen depnaker Sugeng, DPD GRANAT Ashar, Perwakilan AVSEC AP2 Hasto, Danpomdam jaya Kol CPM Hadi Santoso, Irjen menkopolhukam Carlo D Tewu, Wakasau Marsdya Yuyu Sutisna, Aspam Kasad Mayjen Nur Rahma, BNN Brigjen Arman Depari, Kabareskrim Komjen Aridono Sukmono, Kejagung Dewi Arwita dan Menhub diwakili oleh Kabid Keamanan Penerbangan Udara. (Redaksi)
