Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Manajemen Suzuya Kota Pematangsiantar dibawah naungan PT Suryatama Mahkota Kencana dituding tidak manusiawi karena bertindak secara sepihak dalam mempekerjakan dan pemberian hak kepada seorang Tenaga Harian Lepas (THL) atas nama Verawati (27). Perusahaan pusat perbelanjaan modern itu tega melakukan pemotongan gaji secara sepihak, serta memberi gaji (honor) sesuka hati yang tidak sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK), Kota Pematangsiantar.
“Baru satu kali aku menerima gaji sedangkan aku sudah dua bulan bekerja. Gaji pertama yang ku terima pun tidak sesuai dijanjikan dengan alasan pemotongan baju seragam dan sepasang sepatu kerja, bahkan pemotongan uang transfer gaji ke ATM”, ujar Verawati saat ditemui, Senin (1/1/2018).

Verawati pun bercerita awalnya ia diterima bekerja di Suzuya. Pada tanggal 8 November 2017 sekira pukul 08.00 WIB lalu, ia mendatangi Suzuya yang terletak dijalan Sutomo, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar untuk menanyakan lowongan pekerjaan. Ricardo Gultom menyatakan PT Suryatama Mahkota Kencana sedang mencari pekerja di bagian Gas dan kebersihan sehingga menyuruh Verawati keesokan harinya untuk datang bekerja.
Esok harinya, tanggal 9 Nopember 2017, Verawati langsung bekerja tanpa ada menandatangani Surat Kontrak Kerja, serta dijanjikan menerima gaji sebesar Rp1,2 juta per bulan atau Rp50 ribu per hari. Penghitungan gaji baru dimulai pada tanggal 9 dan menerima gaji setiap tanggal 20 yang ketepatan tutup buku. Selama tanggal 9 hingga tanggal 20 gaji dipotong libur atau off satu kali.
Setelah dua bulan bekerja, pada tanggal 7 Desember 2017 Vera menerima gaji sejumlah Rp310 ribu dengan perhitungan 10 hari bekerja. Gaji yang diterima itu telah dipotong sebanyak Rp175 ribu sebagai uang 2 unit baju seragam dan sepasang sepatu, sedangkan 15 ribu lagi pemotongan biaya transfer gajinya melalui ATM. Padahal 10 hari bekerja itu Vera harus menerima gaji Rp 500 ribu sesuai perjanjian gaji per hari Rp50 ribu.
“Lagian dua pasang baju seragam kerja itu saja sudah bekas karyawan sebelumnya karena tidak baru ku lihat. Mereka (manajemen suzuya) sangat tegas berbuat seperti itu”, ucap Verawati sembari menangis.
Ketika permasalahan ini coba dikonfirmasi kepada pihak manajemen Suzuya, tak seorangpun yang bisa ditemui.
Penulis : Freddy Siahaan