Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Beberapa bulan lagi, masyarakat Provinsi Sumatera Utara akan menggunakan Hak Pilih (Hak Suara) dalam Pemilihan Umum Gubernur-Wakil Gubernur Tahun 2018. Namun dikhawatirkan, Pemilukada itu berlangsung secara Tidak Adil, khususnya di Kabupaten Simalungun. Itu dikarenakan adanya tindakan penggiringan para Aparatur Sipil Negara yang tidak Netral , memobilitasi kepentingan politik salah satu bakal calon Gubsu, JR Saragih yang juga masih menjabat sebagai Bupati Simalungun.
Para ASN terkhusus pimpinan SKPD Pemkab Simalungun terlibat melalui berbagai sarana seperti penempelan Stiker bergambar wajah JR Saragih bertuliskan kalimat Semangat Baru Sumut di bodi mobil dinas berplat merah milik Negara.
Bahkan jauh-jauh hari sebelum JR Saragih memperoleh mandat dari Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut, gerakan penggiringan para ASN di lingkup Pemkab Simalungun sudah secara terang-terangan terjadi, diduga digunakan JR Saragih untuk meraih simpati masyarakat dalam mendukung dan memilih dirinya sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023.
Namun ironisnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara dan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Simalungun membiarkannya, seolah merestui upaya/tindakan tersebut.
Selasa (9/1/2018), wartawan Restorasidaily.com menemukan stiker jargon Semangat Baru Sumut menempel di bodi mobil dinas berplat merah BK 1282 T yang dikendarai seorang Kepala Dinas (pimpinan SKPD) Pemkab Simalungun. Mobil dinas yang dibeli menggunakan uang negara itu sejatinya dipergunakan untuk tugas pemerintahan, bukan untuk kepentingan politik JR Saragih dalam mengatur strategi di Pemilukada nanti.
“Lihatlah mobil dinas pemkab simalungun itu, pun sudah ditempeli stiker berwajah jr saragih bertuliskan kalimat semangat baru sumut. Padahal mobil dinas itu dibeli pakai uang negara, bukan uang pribadi jr saragih yang akan mencalon sebagai gubernur sumut. Dimana anggota panwaslih simalungun?, kenapa hal itu tak pernah ditindaklanjuti dengan tegas?, dimana pula tim pengawas aparatur sipil negara yang katanya harus netral dan tidak diizinkan terlibat dalam perpolitikan?”, ucap J Sinaga, seorang warga.

Tak hanya itu, beberapa pimpinan SKPD dan ASN Pemkab Simalungun juga terlihat di sekitar kantor KPU Provinsi Sumatera Utara ketika pasangan JR Saragih – Ance Selian mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Pemandangan itu mengindisikasikan kebenaran akan keterlibatan para ASN dalam perjuangan memenangkan JR Saragih di Pemilukada Sumut nantinya.
“Saya dan beberapa teman-teman sedang di medan mengikuti acara pendaftaran bapak (jr saragih,red)”, sebut seorang pimpinan SKPD Pemkab Simalungun yang minta tidak namanya tidak disebutkan melalui sambungan telepon.
Penulis : Hendro Susilo