Restorasidaily.com | KARO
Diduga menjadi korban tabrak lari, mayat pria yang diketahui bernama Mariono (52), warga Jalan Pancing No. 307 Medan Tembung disimpan di ruangan jenazah Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Jasad pria yang tergeletak di ruang mayat tersebut memiliki ciri-ciri berbadan kurus, tinggi 170 cm, kulit sawo matang, memakai baju kaos berkerah warna coklat corak bunga, dan welana karet pendek warna krem.
Saat ditemukan warga, Selasa (9/1) sekira pukul 20 WIB, tubuhnya tergeletak di depan Gereja Katholik Desa Situnggaling, Kecamatan Merek tepatnya di Jalan Raya Kabanjahe-Siantar. Sekujur tubuhnya penuh dengan luka lecet, hidung dan mulut mengeluarkan darah.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, saat itu warga mendengar adanya suara benturan. Karena penasaran, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah dan mendapati korban sudah terkapar diatas badan jalan.
“Karena udah terkapar dan mengeluarkan darah di mulut dan hidung. Kami langsung menghubungi anggota Satlantas yang bertugas di Pos Lantas Merek. Kami gak sempat melihat kendaraan apa yang menabraknya. Kami hanya dengar suara benturan saja dan langsung keluar rumah,” ucap seorang warga bermarga Ginting (45).
Petugas kepolisian yang menerima laporan warga, langsung terjun ke TKP dan membawa jasad korban menuju RSU Kabanjahe untuk dilakukan visum.
Kasat Lantas Polres Karo AKP Edward Simamora ketika dikonfirmasi melalui Kapos Lantas Merek Aiptu R. Sitanggang saat berada di Rumah Sakit Umum Kabanjahe membenarkan jika korban meninggal akibat diduga tabrak lari.
“ Itu hasil laporan dari warga, kalau mereka ada mendengar suara rem mobil dan benturan. Tetapi kendaraan yang menabrak korban belum diketahui hingga saat ini. Untuk sementara jasad korban telah disimpan di kamar mayat RSU Kabanjahe karena menunggu keluarganya untuk menjemput. Kita juga menghimbau jika ada keluarga dan masyarakat yang mengenali korban, diharapkan segera menghubungi atau mendatangi Rumah Sakit Umum Kabanjahe,” ujarnya (Anita)
Ket Gbr : Mariono (korban) tabrak lari saat ini di kamar mayat RSU Kabanjahe