Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Sejumlah pedagang beras di Pasar Tradisional, Pasar Horas dan Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Sumatera Utara mengeluh dan mengaku rugi karena banyak konsumen yang mengurangi pembelian beras akibat harga komoditas beras mengalami kenaikan sejak Nopember 2017.
Data yang diperoleh dari beberapa pedagang menyebutkan, harga beras per satu zak berisi 30 kilogram mengalami kenaikan hingga Rp15.000, yakni dari sebelumnya seharga Rp335.000 menjadi Rp350.000.
Kenaikan harga itu juga berdampak kepada stok beras yang menumpuk di gudang dan kios para pedagang. Beras hanya mampu terjual 15-20 zak, sedangkan sebelum kenaikan harga, pedagang bisa menjual hingga 60 zak per harinya.
“Kenaikan harga beras sejak bulan nopember 2017 lalu. Kenaikan harga itu sangat merugikan kami para pedagang beras. Contohnya yang biasanya membeli beras 10 kilo kini jadi 5 kilo saja. Bahkan pembeli juga mau mencari lebih murah lagi. Dengan kondisi sekarang sangat berpengarula pak”, sebut Ayu, seorang pedagang beras di Pasar Horas, saat ditemui, Rabu (17/1/2018).
Sementara itu seorang pembeli mengaku mengeluh dengan kanaikan harga beras tersebut. Ia terpaksa membeli beras Rasta ( Beras Sejahtera ) untuk dicampurkan dengan beras lain guna menghemat biaya kebutuhan rumah tangga.
“Ya kami sebagai ibu rumah tangga jelas memgeluhlah bang karena naik begini. Yang biasanya aku beli sampai 10 kilogram kini hanya 4 kilo saja dan saja juga terpaksa harus mencampur dengan beras bulog biar hemat, biaya bang”, kata Ibu Intan.
Penulis : Hendri
Editor : Hendro Susilo
