Restorasidaily.com | TEBING TINGGI
Seorang pria berumur 55 tahun, Tukimin, warga Dusun V Kampung Mandar Padang Desa Mariah Padang Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, meregang nyawa setelah tertimpa pohon sawit dengan posisi terjepit, Kamis siang (18/1/2018) sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, dirinya sedang melihat penebangan pohon sawit dengan menggunakan alat ekskavator di sebuah perladangan milik seorang warga sekitar.
Sesuai informasi yang diperoleh wartawan Restorasidaily.com, saat itu ada penebangan pohon sawit di areal ladang sawit milik Sahar Purba (60), memakai alat berat Ekskavator yang dikemudikan oleh Dani (26), warga Dusun VIII, Desa Paya Lombang Pasar IV, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai.
Pada saat itu, korban sedang melihat penebangan pohon sawit sambil duduk diatas batang pohon sawit lain yang sudah ditumbang terlebih dahulu. Posisi korban, jaraknya tidak jauh dari Ekskavator. Lalu Ekskavator yang sedang mengangkat batang pohon sawit, memutar untuk meletakkan batang pohon sawit yang barusan ditumbang.
Namun sang operator ekskavator, Dani, tidak melihat kalau korban berada di belakangnya, sehingga batang pohon sawit yang sedang diangkat langsung menghantam dada korban sehingga korban terpental dan tertimpah sekaligus terjepit batang pohon sawit yang dtumbangkan tersebut.
Korban berteriak kesakitan, kemudian kernet ekskavator, Putra (20), bersama Jamaluddin (32) dan Syahrial Damanik (47), yang menyaksikan dari jarak jauh, langsung berlari menolong korban dengan mengangkat dan membawa korban keluar dari areal ladang sawit lalu untuk dilarikan ke rumahsakit terdekat guna memperoleh pertolongan medis.
Namun naas baginya, sebelum sampai ke rumahsakit korban sudah meninggal dunia di tengah perjalanan, sehingga warga kembali membawa jasad korban ke rumah duka. Rencananya hari itu juga jasad korban akan di kebumikan di pemakaman umum di kampung tersebut.
Mendapat laporan adanya korban tertimpa pohon sawit, personil Polres Tebing Tinggi dan tim identifikasi langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Kepada polisi dan wartawan, operator Ekskavator, Dani, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui dan tidak melihat adanya korban di belakang Excavator.
“sebelum kejadian, korban terlebih dahulu sudah disuruh kernetku keluar dari areal penebangan pohon sawit, Sehingga pada saat aku memutar dan hendak meletakan batang pohon sawit, diri ku tak melihat kalau ada korban yang duduk di atas potongan batang pohon sawit”, ucap Dani.
Sementara Putra, Jamaluddin dan Syahril yang melihat kejadian pada polisi juga menggakui sudah melarang korban untuk melihat dari jarak dekat, tetapi korban tidak mau menghiraukannya.
Terpisah Ka SPKT Polres Tebing Tinggi Aiptu Terlaksana Sembiring membenarkan adanya korban meninggal akibat tertimpa dan terjepit batang pohon sawit saat akan dipindahkan ke tempat lain, dengan menggunakan alat berat Ekskavator di areal ladang sawit .
Atas kejadian ini sang operator Ekskavator dibawa ke Mapolres Tebing Tinggi, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan alat Ekskavator masih di lokasi kejadian. Lokasinya juga sudah dipasangi garis polisi, dimana warga tidak boleh mendekati atau memasuki kawasan tersebut”, sebut Aiptu Terlaksana Sembiring.
Penulis : Erwan
Editor : Hendro Susilo
