Restorasidaily.com | TAPANULI TENGAH
Di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di wilayah Kecamatan Tukka, terdapat sebuah Sekolah Dasar Negeri yang kondisi proses belajar-mengajarnya sangat memprihatinkan. Setiap harinya, mulai Senin hingga Sabtu, ratusan murid di sekolah tersebut belajar hanya satu jam karena oknum Kepala Sekolah dan guru selalu malas datang ke sekolah.
Situasi itu sudah terjadi beberapa tahun lamanya, disinyalir disebabkan minimnya pengawasan dari pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Adalah SD Negeri 157615 Siantar Gunung, Kelurahan Hutanabolon 3, Kecamatan Tukka yang berada di daerah pedalaman berjarak sekitar 7 kilometer dari ibu kota kecamatan. Murid-murid itu mengeluh tentang kehadiran para guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) yang selalu terlambat datang ke sekolah.
“Sudah biasa kami kayak gini pak, belajar hanya satu jam saja, habis itu pulang. Guru kami datangnya selalu terlambat, bahkan kepala sekolah pun sering tidak masuk kerja. Kami masuk ke kelas trus mulai belajar di atas jam sembilan pagi”, ucap beberapa murid kepada wartawan Restorasidaily.com, Sabtu (20/1/2018).
Tak hanya itu, di sekolah tersebut juga sangat jarang melaksanakan upacara pengibaran bendera merah-putih, khususnya pada hari senin. Bahkan bendera merah-putih pun sudah usang, kotor dan rusak.
Murid-murid itu mengaku, walau kondisi jalan menuju sekolah sering becek bahkan banjir akibat curah hujan, itu bukan menjadi penghalang bagi mereka datang ke sekolah untuk meuntut ilmu sebagai bekal kehidupan masa depan mereka.
Menyikapi situasi dan kondisi itu, sudah semestinya Bupati Tapanuli Tengah melalui Kepala Dinas Pendidikan memberi perhatian sekaligus bertindak cepat dan tegas.
Negara Indonesia yang sudah Merdeka selama 72 Tahun, hendaknya menjadi dasar pemikiran para oknum terkait untuk turut andil menyelamatkan generasi bangsa, sehingga tidak terulang kembali seperti apa yang dialami oleh murid di SD Negeri 157615 Siantar Gunung, Kelurahan Hutanabolon 3, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Penulis : Hendra Simanjuntak
Editor : Hendro Susilo
Discussion about this post