Restorasidaily.com | TAPANULI TENGAH
Memasuki hari ke 19 pasca hilang dihantam badai di tengah laut, perairan Nangroe Aceh Darussalam pada tanggal 2 Januari 2018 lalu, kapal nelayan KM Mega Top III belum juga berhasil ditemukan. Menyikapi itu, sang pemilik kapal mengambil kebijakan, memberangkatkan 15 ABK lainnya untuk mencari keberadaan kapal dan 19 ABK yang hilang tersebut.
Minggu (21/1/2018), sejumlah keluarga ABK KM Mega Top III terlihat berkumpul di gudang Sinar Mas yang berada di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Di hadapan pihak keluarga, pemilik kapal, Atta, mengaku memutuskan memberangkatkan 15 ABK KM Melati dengan nomor lambung kapal A/572.573/KP_PS/006219.
Pihak keluarga ABK yang hilang terlihat banyak yang menangis dan berharap semoga Tuhan menunjukkan jalan agar kapal yang memasuki minggu ketiga itu dapat ditemukan.
“Saya berdoa semoga kapal yang akan diberangkatkan ini dapat memberi hasil yang baik dalam upaya pencarian agar kapal beserta abk yang hilang itu dapat ditemukan”, ucap Atta.
Sebelum keberangkatan 15 ABK, pihak keluarga, pengusaha dan anggota DPRD Jamil Zeb Tumory terlebih dahulu mengadakan doa bersama yang dipimpin oleh ustad Munte Ginting agar sejumlah ABK yang akan diberangkatkan dalam lindungan Allah SWT.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori mengatakan bahwa keberangkatan sejumlah ABK ini merupakan upaya dari pengusaha kapal (Atta, red) dalam pencarian kapal Mega Top lll yang hilang, agar secepatnya ditemukan.
“Mari kita doakan bersama agar ABK yang berangkat hari ini diberikan keselamatan dalam upaya pencarian. Untuk itu kepada bapak dan ibu sejauh ini kita harus tetap bersabar, semua pihak akan kita upayakan untuk turut serta dalam pencarian kapal tersebut. Dan semoga kapal Mega Top III itu kiranya dapat ditemukan secepatnya”, sebut Jamil.
Amatan di lokasi, Kepala PPN Sibolga Rustardi, Pihak pengusaha Tangkahan Sinar Mas, Wakil Ketua DPRD Jamil Zeb Tumori tampak hadir dalam pelepasan kapal beserta 15 ABK.