Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Seorang pasien RS Harapan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara merasa kecewa dengn pelayanan pihak manajemen rumahsakit. Tak hanya itu, dia juga menuding adanya dugaan perekayasaan biaya diagnosa yang harus dibayarkan, dilakukan oleh oknum tertentu.
Kartina boru Sitorus (50, warga Panei Tongah Kabupaten Simalungun, mengaku sudah empat hari diopname akibat satu penyakit yang sedang dideritanya. Dirinya tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan kategori Kelas 1,
Oleh pihak manajemen rumahsakit, dirinya diharuskan membayar biaya diagnosa sejumlah Rp4 juta. Namun ketika diminta rincian biayanya, pihak manajemen RS Harapan enggan menanggapinya. Bahkan, oknum manajemen rumahsakit seolah berencana membodoh-bodohi dirinya, dengan biaya diagnosa itu.
Selain itu, selama empat hari dirawat, tidak pernah menerima pelayanan medis yang sesungguhnya. Terkhusus terkait ruang rawat inap, ia ditempatkan di ruangan berukuran kecil, yang tidak laik untuk peserta BPJS Kesehatan Kelas 1.
Karena sudah tidak merasa nyaman dalam menjalani perobatan, malam itu juga Kartina boru Sitorus menyudahi massa perobatannya, keluar dari rumahsakit.
Ketika wartawan Restorasidaily.com coba konfirmasi ke pihak manajemen RS Harapan yang beralamat di Jalan Farel Pasaribu (lapangan bola atas), terkait permasalah tersebut.i Tak seorangpun bersedia memberi keterangan apapun.
Penulis: Ridho
Editor : Hendro Susilo