Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Diduga akibat menuai sorotan dan kritikan dari berbagai pihak karena usahanya dituding beraroma perjudian, pengusaha Gelandang Permaiman (Gelper) ketangkasan tembak ikan, Siantar Game Centre (SGC), di komplek Siantar Business Centre (SBC), Jalan Kapt Fiere Tendean, Kota Pematangsiantar, akhirnya menutup sekaligus menghentikan seluruh mesin permainan ketangkasan berhadiah rokok tersebut.
Informasi diperoleh dari seorang narasumber yang laik dipercaya, usaha Gelper SGC secara resmi telah ditutup (dihentikan) sejak hari Minggu tanggal 21 Januari 2018 lalu.
“Benar bang, gelper sudah resmi ditutup. Saya tak tahu pasti apa penyebabnya”, kata narasumber yang minta namanya tidak disebutkan.
Sementara, tersiar isu yang menyatakan bahwa penutupan usaha gelper tembak ikan SGC itu disebut-sebut adanya bisikan dari sejumlah oknum, yang meminta agar si pemilik usaha menutup usaha gelper. Si oknum pembisik itu juga mewanti-wanti, karena lokasi usaha gelper tembak ikan diduga beraroma perjudian itu telah dilaporkan ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Jakarta.
Lokasi usaha Gelper SGC itu juga dianggap tak wajar lantaran berada berdampingan dengan lolasi Bimbingan Belajar (BimBel) Medica, yang dikhawatirkan membawa dampak buruk kepada para siswa/wi, generasi penerus bangsa.
Selain hal itu, juga terdengar isu, penutupan Gelper SGC didinyalir akibat si pemilik usaha tidak mampu mengimplementasikan segala sesuatunya, yang menjurus pemberian “upeti” kepada beberapa oknum tertentu.
Begitupun, sikap dan kebijakan si pemilik usaha patut diacungi jempol, karena dirinya mau menyadari jikalau usaha gelper, berada bersampingan dengan Bimbel Medica.
Penulis : Hendro Susilo