Restorasidaily.com | LABUHAN BATU UTARA
Tari Lestari, mahasiswi Universitas Islam (Unisla) Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) ditemukan tewas di bawah pohon sawit Afdeling IV, Desa Londut, Kecamatan Kualuh Hulu, Kamis (8/2 2018) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Sebelum meninggal, gadis berusia 19 tahun ini diduga diperkosa lalu dibunuh oleh Orang Tak Dikenal (OTK), karena pada saat ditemukan dalam keadaan telanjang dan bersimbah darah dari bgian kepalanya.
Korban merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Setiap hari, di pagi hari korban mengajar di SD Negeri 118253 Kecamatan Kualu Hulu, berstatus sebagai guru honor. Sore harinya, korban kuliah di Kampus UNISLA.
Setelahu itu, pulang ke rumahnya di Dusun V, Desa Mekar Marjanji, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, dengan mengendarai sepedamotor melalui jalan lintas Kebun Sawit Londut.
Pada hari Kamis (8/2/2018) malam sekira pukul 21.00 WIB, orangtua korban menaruh curiga karena korban tak kunjung pulang ke rumah. Padahal biasanya pada pukul 19.00 WIB, korban sudah sampai di rumah.
Keluarga korban pun melakukan pencarian. Tepat di areal Kebun Sawit Afdeling IV Desa Londut, keluarga korban menemukan sepedamotor dan tas korban yang berisi HP Nokia warna silver.
Berjarak beberapa meter, keluarga terkejut menemukan Tari Lestari sudah tewas mengenaskan dalam keadaan telanjang di bawah salah satu pohon sawit. Dari kepala, telinga dan hidung korban mengeluarkan darah segar.
Kapolsek Kualu Hulu, AKP Romson Sihombing dibantu personil Polres Labura turun ke lokasi kejadian, lal mengevakasi mayat korban untuk diotopsi ke ruangan jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
“Korban ini anak bungsu dari lima bersaudara. Kalau pagi korban mengajar dan sore kuliah. Biasanya pukul 19.00 Wib korban sudah pulang ke rumah, tapi tadi malam pukul 21.00 wib korban tak kunjung sampai di rumah. Makanya keluarga korban mencari dan menemukan korban sudah meninggal. Belum tahu siapa pelakunya padahal korban setiap harinya melintas dari areal kebun sawit itu”, ucap Pangat (58), paman korban, ditemui di ruangan jenazah.
Sementara itu Kepala Forensik RSUD dr Djasamen Saragih, dr Reinhard JD Hutahean SH SpF menyatakan, berdasarkan hasil otopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan dari benda tumpul di bagian kepala. Penyebab kematian korban akibat pendarahan di kepalanya.
Namun dr Reinhard belum bersedia memberi keterangan perihal tindakan seksual pemerkosaan terhadap korban, karena masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan dua personil Polsek Kualu Hulu diruangan jenajah tidak bersedia memberikan keterangan.
Penulis : Fernandho
Editor : Freddy Siahaan