Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Seorang penderita penyakit sawan air, Bonar Martuah Sinaga (26), ditemukan tewas bunuh diri di dalam sumur belakang rumah orangtuanya di Jalan Salaen Raya Tongah, Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Minggu (11/ 2 2018) Sekira pukul 23.30 WIB.
Sebelum nekat melompat ke dalam sumur, dia terlebih dahulu menyayat tangan sebelah kirinya diduga menggunakan sebuah pisau.
Malam itu, Bonar berpamitan kepada ibunya, Denni boru Saragih (53) hendak ke kamar mandi. Namun, Bonar ternyata tidak pergi ke kamar mandi, melainkan berjalan ke belakang rumah sembari melukai tangan sebelah kirinya dengan cara menyayat-nyayat menggunakan sebilah pisau, lalu bunuh diri melompat ke dalam sumur.
Denni boru Saragih mendengar suara seng sehingga langsung mengejar dan melihat darah berceceran di dapur hingga ke tempok sumur. Lalu Denni berteriak histeris melihat Bonar telah tewas di dalam sumur.
Hitungan menit para tetangga pun datang ke lokasi kejadian. Para personil Polsek Raya juga turun ke lokasi kejadian. Tepat hari Senin (12/2/2018) sekira pukul 04.00 Wib mayat Bonar berhasil dievakuasi keluar dari dalam sumur, kemudian dibawa ke RSUD Rondahaim, Pematang Raya.
Sang ibu Denni boru Saragih menolak menyerahkan mayat Bonar dibawa untuk diotopsi tim forensik. Jasad Bonar langsung dibawa pulang ke rumah karena meninggal akibat bunuh diri. Sebelumnya Bonar juga pernah berencana bunuh diri, melompat ke dalam sumur tetapi berhasil digagalkan.
Sementara itu Kapolsek Raya AKP B Pakpahan dikonfirmasi menyatakan keluarga Bonar sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi, serta idak merasa curiga atas meninggalnya Bonar tersebut.
“Keluarga Bonar keberatan untuk dilakukan otopsi karena kematian korban dinilai keluarga tidak ada kejanggalan”, ucap AKP B Pakpahan singkat.
Penulis : Hendri
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post