Restorasidaily.com | SERDANG BEDAGAI
Sebanyak 1800 karyawan SPBUN PTPN IV melakukan aksi unjuk rasa damai di Desa Bah Damar, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (21/2/2018) pukul 10:00 WIB.
Para karyawan memprotes sekaligus memberi peringatan kepada warga Desa Bah Damar yang mendirikan belasan bangunan rumah di sekitar areal perkebunan, sehingga menggangu tanaman sawit.
Sesuai informasi yang diperoleh wartawan Restorasidaily.com, sekitar bulan Agustus 2017 lalu, pihak PTPN IV telah menegur warga agar tidak lagi mendirikan bangunan di area kebun sawit tersebut.
Namun, seminggu yang lalu, warga kembali mendirikan bangunan. Sehingga membuat pihak PTPN IV melakukan peringatan dengan melakukan aksi damai terkait bangunan tersebut. Sedikitnya telah berdiri 13 bangunan rumah, yakni 2 rumah permanen dan 11 rumah semi permanen.
Aksi unjuk rasa itu mendapat pengawalan 148 personil Polres Tebing Tinggi yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Sunadi.
Ribuan karyawan kebun meminta pihak kepolisian gar menindaklanjuti persoalan pendirian bangunan rumah di areal sawit yang masuk ke dalam area HGU PTPN IV.
Bahkan, beberapa warga melakukan tindakan intimidasi terhadap karyawan yang akan memanen sawit, sehingga menimbulkan rasa kekhawatiran akan keselamatan diri dan nyawa karyawan.
“Kami meminta agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti masalah yang saat ini terjadi di area perkebunan PTPN IV selama 7×24 jan. Saya yakin dengan hadirnya Kapolres Tebing Tinggi membawa angin sejuk kepada kami, itu pertanda bahwa pihak kepolisian segera merespon positif atas persoalan ini”, ucap Ketua SPBUN PTPN IV, Wispramono Budiman sembari meminta pihak kepolisian segera memerintahkan warga untuk mengangkut supaya bahan material bangunan yang ada di areal kebun sawit.
Sementara, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi mengaku jikalau pihaknya telah melayangkan surat ke BPN Serdang Bedagai untuk mencari tahu kejelasan tentang sertifikasi tanah tersebut.
Penulis : Fernandho
Editor : Hendro Susilo
Discussion about this post