Restorasidaily.com | KARO
Bupati Karo Terkelin Brahmana dan wakilnya Cory Sebayang serta unsur Muspida, Senin (26/2/2018) ikut panen raya Padi di Desa Ramba Tampu, Kecamatan Laubaleng seluas 20 hektar dari luas areal tanam seluas 1500 hektar.
Bupati sangat mengapresiasi dengan panen raya tersebut, karena wilayah Laubaleng merupakan sentra penghasil Padi terbesar di Kabupaten Karo dan nilai cukup berhasil.
“Adanya panen raya padi ini berkat kordinasi Dinas Pertanian melalui UPT serta Babinsa Koramil Laubaleng. Ini sudah tugas Dinas Pertanian Karo memfasilitasinya sampai ke Kementerian Pertanian. Sebab dalam pembangunan tanaman pangan merupakan rangkaian upaya untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha tanaman pangan yang mampu menghasilkan produk mulai dari Hulu sampai hilir guna mensukseskan swasembada pangan,” ujar Terkelin
Panen raya ini juga sebagai Percepatan Serap Gabah (Sergab) petani yang patut kita apresiasi karena setelah panen. Lelompok Tani (Poktan) Parit Mbaru Arih Ersada sudah bisa menjualnya melalui Dinas Ketapang Karo sebanyak 40 ton dengan harga Rp4700/kg.
“Intinya 40 ton sudah ada dananya di Dinas Ketapang Karo, sisanya bisa dijual ke tempat lain,” tambah Bupati.
Sementara Kadis Pertanian Sarjana Purba STP, MM melalui Kepala UPT Pertanian Lau Baleng Berti Br Tarigan mengatakan panen raya Padi ini untuk menindaklanjuti program Presiden RI Jokowi untuk menjaga kedaulatan pangan dengan menyerap gabah petani minimal 6 ton/ha yang mulai ditanam sejak Oktober 2017 kemarin.
“Ya sekarang panen rayanya, percepatan Sergap merupakan perintah Presiden RI Joko Widodo melalui Perpres no. 20 thn 2017. Intinya agar apapun kondisi gabah yang ada di lapangan dibeli dengan harga Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sesuai dengan Peraturan menteri Pertanian (Permentan) nomor 03 thn 2017 tentang Gabah Kering Panen (GKP) ,” paparnya.
Disela-sela kegiatan, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan unsur muspida lainnya serta lapisan masyarakat khususnya para petani atas kesediaannya hadir dalam Panen Padi Raya.
“Kegiatan ini adalah adanya Permentan No.14 Tahun 2015 tentang pedoman pengawalan dan pendampingan terpadu penyuluh. Yang mana Mahasiswa dan Bintara Babinsa dan adanya MOU antara Mentan RI dengan KSAD tahun 2017 dalam upaya khusus peningkatan padi, jagung dan kedele (Pajale). Pelaksanaan pengawalan dan pendampingan dilakukan secara terpadu. Harapan kedepannya masyarakat dapat menikmati hasil komoditi dalam negeri sendiri dan tidak ada lagi membeli beras Impor, jika swasembada pangan sudah kuat,” ungkap Dandim.
Panen raya ini dimulai dengan pemotongan padi secara simbolis oleh unsur Muspida yang dilanjutkan dengan menaiki traktor (alat pemotong padi) untuk didemokan secara simbolis oleh Bupati dan Dandim.
Hadir pada kegiatan tersebut, Wabup Karo Cory Sebayang, Kepala Bappeda Nasib Sianturi Msi, Kadis Pertanian Sarjana Purba, Kadis Kesehatan Irna Br sembiring, Kepala DPMD Abel Tarawai Tarigan, Kadis Sosial Benyamin Sukatendel, Kepala Kesbang Pol Linmas Tetap Ginting, Kasat Pol PP Hendrik Pilemon Tarigan, Kacab BRI Kabanjahe Sudono, Camat Lau Baleng Asmona Perangin-angin , Camat Mardingding Juspri Nadeak dan Muspika Kecamatan Lau Baleng. (Anita)