Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Keluarga besar Alfitra Wirawager, bocah kelas 3 SD yang hanyut terseret arus sungai Bah Tongguran (aliran sungai bah bolon), Senin (5/3/2018) sekitar Pukul 17:00 WIB, mengaku berterimakasih kepada aparat kepolisian dan masyarakat yang telah bersusah payah membantu pencarian jasad anak kandungnya tersebut.
Begitupula dengan ayah dan ibu beserta seluruh keluarga telah mengikhlaskan kepergian bocah ke tiga dari empat bersaudara kandung tersebut.
“Kami sudah mengikhkaskan kepergiannya, mungkin dia sudah punya janji dengan Tuhan”, kata Supriyatini (39), Uwaknya korban.
Diceritakan, dirinya pertama kali mengetahui peristiwa hanyut anaknya itu dari Rian (13), seorang bocah setempat yang membawa pakaian Alfitra ke rumahnya.
Sontak, dirinya berteriak histeris. Lalu ia pergi ke sungai mempetanyakan kepada kedua temannya, dan ternyata betul alfitra hanyut. Supriyatini meminta keluarganya pergi mencari dan menyisir pinggiran sungai.
Namun hingga Rabu (7/3/2018) sore, jasad bocah warga Huta lV Nagori Timbaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, ini beum juga ditemukan.
Alfrita Wirawager bersama dua temannya Rossi (9) dan Lingga (9) mandi di sungai sepulang mengaji di madrasah.
Sementara, kedua orangtua Alfrita, Heriyadi (42) dan Widiani Juriati (38) belum bisa dikonfirmasi karena masih dalam keadaan syok.
