Restorasidaily.com | KARO
Satu unit rumah warga di Jalan Sudirman Gang Ai-Ai, Kelurahan Gung Letto, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ludes dilahap si jago kerah.
Peristiwa kebakaran yang terjadi, Rabu (7/3/2018) pagi sekira pukul 08:00 WIB, menelang korban jiwa. Seorang pria bernama Iyan Destra Tarigan alias Pacul, tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh terpanggang api, terjebak di dalam rumah tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun kobaran api yang begitu cepat membuat panik warga. Sehingga warga berupaya menyelamatkan barang-barang mereka, takut kobaran api merembet hingga ke rumah yang lainnya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Ras Maju yang sedang melakukan olah TKP mengatakan, korban bernama Iyan Tarigan ditaksir berusia 40-50 tahun.
“Menurut para saksi dan hasil olah tkp, sementara kita simpulkan kebakaran terjadi akibat korban memasak menggunakan kayu bakar. Korban tinggal seorang diri dan di dalam rumahnya dipenuhi dengan barang-barang bekas berupa kertas karton dan lain sebagainya, sehingga api cepat menjalar “, ucapnya di lokasi kebakaran.
Pihak Reskrim Tanah Karo akan terus melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran. “Kita akan koordinasi lagi nanti dengan laboratorium forensik mengenai asal titik awal”, sebutnya.
Terpisah, Kasi Penanggulangan Kebakaran Pemkab Karo, Teguh Purba menjelaskan bahwa sekira pukul 08.00 WIB menerima laporan adanya kebakaran di Jalan Sudirman. Mendapat informasi dari masyarakat, pihaknya bergegas meluncurkan tiga unit mobil damkar dan tiga puluh anggota damkar.
“Kerugian materi diperkirakan Rp100 juta, termasuk 2 rumah yang berada di sisi kiri dan kanan rumah korban yang ikut terdampak karena dirusak guna mengantisipasi api merembet. Sementara kendala pada proses pemadaman tidak ada, hanya jalan masuknya yang sempit. Jadi tadi sempat terhambat, proses pemadaman hingga pendiginan kira-kira memakan waktu hingga satu setengah jam”, ujarnya.
Sementara, tetangga korban yang juga saksi mata kejadian bernama Rina Chandra (40) menceritakan sedikit kronologis insiden tersebut.
“Tadi Kami lagi makan di dalam rumah, terus kami mencium bau asap di luar rumah. Kami kira dia (korban) lagi bakar-bakar. Tak lama kemudian ada tetangga lain berteriak kebakaran. Saya langsung keluar rumah, ternyata api sudah membakar rumah korban. Sontak saya dan semua warga di sekitar lokasi membantu memadamkan api menyirami rumahnya dengan air. Namun apinya bukannya padam, malahan semakin besar karena isi rumah korban dipenuhi barang- barang yang mudah terbakar,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pacul (korban) sempat meminta tolong, namun warga tidak bisa menolongnya akibat api sudah terlalu besar. “Padahal, dia tadi sempat minta tolong. Tapi apa boleh buat kami gak bisa menolongnya lagi karena api mulai membesar”, katanya sedih.
Lain lagi dengan keterangan warga yang sedang berada di lokasi kebakaran bermarga Surbakti, yang mana kebakaran terjadi akibat korban sedang memasak obatnya menggunakan kayu bakar.
“Si Pacul itu ada sakit gulanya, jadi kurasa, dia tadi lagi masak obat pake kayu bakar terus tertidur. Rumahnya juga tak ada listriknya,”imbuhnya. (Anita)