Restorasidaily.com | BATUBARA
Empat puluh massa dari Barisan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Batubara menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Batubara, Sumatera Utara, Rabu (21/3/2018) sekira pukul 11.00 WIB.
Dalam orasinya yang dipimpin oleh Koordinator Aksi Darmawan S Nasution dan Koordinator Lapangan :Muhammad Azmi, meminta aparatur Pemerintah Kabupaten Batubara, Kepolisian Batubara serta Kejaksaan Negri Batubara segera menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atas dugaan korupsi proyek Jembatan Plat Beton di Dusun V, Desa Kwala Gunung, Kecamatan Lima Puluh Tahun 2015.
Proyek Jembatan Plat Peton di Dusun V Desa Kwala Gunung tersebut dilaksanakan CV MJT berdasarkan kontrak Nomor 07 – LP / APBD / SP / PPK / PUP / 2015 tanggal 14 September 2015, senilai Rp1.446.831.000,- termasuk PPN berdasarkan SPMK, dengan jangka waktu kontrak selama 105 hari.
Adapun tuntutan para pengunjuk rasa tersebut sebagai berikut;
1. Supaya menindaklanjuti rekomendari laporan hasil pemeriksaan BPK,
2 . Agar memberikan jawaban atau penjelasan,
3 . Supaya menyampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari,
4 . Supaya pjs Bupati Batubara menindaklanjuti hasil temuan ini .
Kabid Transtip Alpandi SAg menemui para pengunjukrasa. ” Saya atas nama Pemkab Batubara mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa, dimana telah memberi informasi terkait pembangunan jembatan di Desa Kwala Gunung yang terindikasi adanya tindak pidana korupsi. Apa yang disampaikan ini akan saya laporkan kepada Pjs Bupati Batubara”, sebutnya seraya berkata Pjs Bupati dan seluruh pejabat Pemkab Batubara tidak berada ditempat.
“Apabila Pjs Bupati telah kembali, saya akan menyampaikan seluruh tuntutan/temuan adik – adik mahasiswa ini”, pungkasnya.
Setelah mendengar keterangan Kabid Transtip tersebut, para pengunjuk rasa membubarkan diri dalam keadaan aman dan tertib.(Silok)