Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah SE,MM kembali didemo oleh sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Sahabat Lingkungan (SaLing), Senin (26/3/2018) pagi sekira pukul 08.30 WIB. Massa menggelar panggung orasi untuk menyampaikan kritik kepada Hefriansyah, yang dinilai diskriminasi dalam menjalankan roda pemerintahan dan memimpin rakyat Kota Pematangsiantar.
SaLing mengkritik berdirinya bangunan rumah ibadah di halaman Rumah Dinas Walikota Pematangsiantar, Jalan MH Sitorus, Kecamatan Siantar Barat dan pemberian izin event road race pada Tahun 2017 yang bersamaan dengan pelaksanaan perayaan Paskah.
“Kami menilai hefriansyah tidak memiliki etika menghargai dalam kepemimpinannya, dan terkesan mengedepankan satu golongan”, sebut orator saat membacakan pernyataan sikap SaLing.
Massa SaLing juga mengkritisi kinerja Walikota Hefriansyah yang telah banyak memiliki nilai rapor merah yang dapat dilihat dari berbagai hal. Terkait Pelayanan Publik , Pemko Pematangsiantar dinilai terburuk oleh Ombusdman RI. Hefriansyah pun dianggap tidak mampu dalam melayani di tengah-tengah masyarakat.
“Hefriansyah selaku walikota pematangsiantar, benar-benar tidak mendukung pemerintah pusat dalam membasmi bahaya narkoba, dimana adik kandung dari hefriansyah ditangkap dikarenakan terlibat kasus narkoba. Kami menilai bahwa hefriansyah telah gagal sebagai contoh di tengah-tengah keluarga, terlebih lagi menjabat sebagai walikota pematangsiantar”, ungkap oknum orator yang dipimpin oleh Koordinator Aksi Dedi Wibowo Damanik.
SaLing juga menyoroti dugaan indikasi keterlibatan Hefriansyah terhadap kasus Korupsi Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. Hefriansyah juga dianggap telah mengangkangi surat edaran Kemendagri tentang pengangkatan seorang pejabat berstatus mantan narapidana kasus korupsi kembali diangkat dalam jabatan struktural.
“Kami menilai bahwa hefriansyah adalah seorang pemimpin yang sewenang-wenang atas kekuasaannya”, sebut meraka.
Selain itu, Hefriansyah dinilai tidak transparan dalam pengangkatan Plt Dirut PD Pasar Horas Jaya. Hedriansyah sering pesiar selama dinas tanpa alasan yang jelas. Hefriansyah telah melakukan pembohongan publik terkait pembangunan tugu Raja Sangnaualuh.
“Dari beberapa poin nilai rapor merah tersebut, Hefriansyah selaku walikota telah gagal dalam memimpin Kota Pematangsiantar. Dan layak mendapatkan kartu merah”, pungkas massa SaLing mengkahiri pernyataan sikapnya.
Penulis : Hendri
Editor : Hendro Susilo
