Restorasidaily.com | TOBA SAMOSIR
Ratusan warga Desa Sirungkungon, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, kembali menggeruduk gudang PT Aquafarm Nusantara yang sampai saat ini tetap beroperasi di lahan milik Tony Walker Manurung, Selasa (27/3/2018) sekira pukul 12.30 WIB.
Kehadiran warga itu bertujuan untuk menyegel sekaligus meminta PT Aquafarm Nusantara menutup usahanya. Manajemen PT Aquafarm Nusantara inilai tidak memiliki moral dikarenakan telah merusak ekosistem Danau Toba.
Pantauan wartawan Restorasidaily.com, upaya penyegelan tersebut dihalang-halangi oleh puluhan aparat kepolisian Polres Tobasa yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol A Siagian, yang seolah-olah lebih berpihak kepada manajemen PT Aquafarm Nusantara.
Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara warga dengan aparat kepolisian. Bahkan seorang warga terjatuh ke dalam air Danau Toba, hingga nyaris terjadi keributan.
Tony Walker Manurung yang turut hadir di tengah-tengah warga mengatakan bahwa kontrak awal yang dilakukan antara dirinya dengan PT Aquafarm sejak Tahun 2008 dan telah berakhir di bulan Februari 2018. Sesuai kesepakatan, seharusnya sudah ditutup (dihentikan).
Namun, ada pihak kedua yang merasa bahwa lahan itu milik mereka melakukan kontrak tanpa sepengetahuan dari Tony Walker Manurung dan tidak mendapat tanda tangan dari Kepala Desa Sirungkungon dan langsung melakukan perpanjangan kontrak di lahan tersebut.
Penulis : Fernandho
Editor : Hendro Susilo