Restorasidaily.com | PEKANBARU, RIAU
Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Riau, mengamankan sepasang suami istri asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam karena membawa 5 bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 1 (satu) Kilogram, Jumat (30/3/2018) sekira pukul 06.10 WIB.
Pasutri yang bernama M Aji Nurdin (29) dan Milianda (35) merupakan penumpang pesawat Lion Air JT 913 tujuan Pekanbaru – Bandung, langsung dibawa ke Kantor Avsec Bandara SSK II untuk menjalani pemeriksaan, kemudian diserahkan ke penyidik Satres Narkoba Polresta Pekanbaru, Riau.
Informasi diperoleh Restorasidaily.com menerangkan bahwa pada hari Kamis (29/3/2018) sekira pukul 07.40 WIB, tersangka pasutri berangkat dari Bandara Kuala, Medan, dengan pesawat Lion Air JT 124 menuju Bandara SSK II Pekanbaru.
Tepat pukul 09.00 WIB, mereka tiba dan menginap di Hotel CitiMart, Jalan Gatot Subroto, Pekanbaru. Kemudian M Aji Nurdin mengambil sebuah barang yang telah dititipkan oleh seseorang di lobi hotel tersebut.
Keesokan harinya, Jumat (30/3/2018) sekira pukul 05.30 WIB pasutri itu check out dari hotel berangkat ke Bandara SSK II. Tepat pukul 06.40 WIB, mereka check in di Counter Lion Air. Sekira pukul 06.10 WIB, sang suami M Aji Nurdin diperiksa oleh petugas Avsec bernama Agustap di SCP II dan di temukan di badan tersangka M Aji Nurdin 2 bungkus jenis sabu-sabu dan di lanjutkan pemeriksaan awal.
Kemudian pada pukul 06.15 WIB, dari hasil interogasi awal bahwa saudara M Aji Nurdin berangkat bersama istri nya Milianda yang sudah terlebih dahulu masuk dan duduk di dalam pesawat dengan nomor bangku 22 EF.
Pada pukul 06.30 WIB, Milianda (istri M Aji Nurdin) di lakukan pemeriksaan dan akhirnya ditemukan 3 bungkus paket sabu-sabu.
“Dua orang calon penumpang pesawat Lion Air dari Pekanbaru tujuan ke Bandung telah ditangkap di pintu security check point 2, bandara sultan syarif kasim II Pekanbaru karena membawa narkotika jenis sabu-sabu seberat 949 gram,” sebut seorang petugas Bandara SSK II Kota Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait, di Pekanbaru.(Ved)
