Restorasidaily.com | TAPANULI TENGAH
Pasca hujan deras yang mengguyur Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah , Sumatera Utata, beberapa hari lalu. Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Sekretaris Daerah Drs Hendri Susanto Lumban Tobing MSi, para Asisten dan seluruh Pimpinan OPD melakukan peninjauan lokasi di Kecamatan Barus dan sekitarnya yang terdampak bencana tersebut, Jumat siang (30/03/2018).
Kunjungan Bupati disambut baik oleh Camat Barus Roby Edata Manik, SIP MAP beserta Lurah dan Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan warga masyarakat khususnya yang terkena dampak banjir.
Mengawali kunjungannya, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan rombongan mengunjungi lokasi longsor di Dusun I Aek Sihim Desa Muara Bolak Kecamatan Sosorgadong. Longsor yang terjadi berada di sekitar jalan nasional dan Jembatan Aek Ganjang di ruas Jalan Nasional Sibolga-Barus dan Sungai Muara Bolak.
Bakhtiar mengatakan kondisi jembatan akibat longsor sangat mengkhawatirkan dan butuh penanganan cepat untuk menyelamatkan rumah warga masyarakat dan jembatan tersebut. Longsor yang ditimbulkan mengakibatkan kemacetan di sekitar jalan nasional itu sehingga alat berat dikerahkan mengatasinya.
“Saya sudah perintahkan Dinas PU, walaupun itu Jalan Nasional tapi karena kita pemerintah kabupaten dan ini untuk kepentingan masyarakat kita juga, kalau terlambat menanganinya jembatan itu bisa putus. Kami gunakan dana tanggap darurat kami untuk menggeser batu-batu besar di Sungai Muara Bolak agar jembatannya jangan sampai terputus”, ucap Bakhtiar kepada sejumlah wartawan.
Dijelaskannya, peristiwa bencana alam banjir dan longsor mengakibatkan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Untuk penanganan yang bersifat mendesak (urgent), Pemkab Tapanuli Tengah mengambil alihnya.
“Seperti yang kita saksikan tadi, sudah sangat berbahaya, baik rumah penduduk dan jembatan itu sendiri. Bisa putus itu kalo hujan turun deras sebentar saja. Ada juga kejadian di Husor seperti itu kondisinya. Oleh sebab itu, kalau kita bermohon ke pemerintah pusat jelas pemerintah pusat yang menangani. Karena kondisinya saat ini harus dilaksanakan segera untuk kepentingan masyarakat dan keselamatan warga yang ada disana. maka jembatan itu harus diselamatkan. Mau tak mau pemkab mengambil alih persoalan itu,” kata Bupati Tapteng di lokasi terdampak longsor tersebut.
Selanjutnya, Bakhtiar juga menegaskan pentingnya penanganan cepat dan sesegera mungkin terhadap kondisi sekitar jembatan di ruas Jalan Nasional Sibolga-Barus di Kecamatan Sosorgadong agar tidak mengganggu roda transportasi darat yang melintasi jalan tersebut.
“Jembatan di Sosorgadong itu jika putus tidak bisa dilewati kendaraan. Itu kita ambil alih. Untuk jalannya itu jalan nasional milik pusat. Bupati tidak bisa kerjakan itu. Karena ini situasional, dari pada jembatan putus mau tidak mau kita ambil alih. Saya harap kita sabar,” ungkap Bupati Tapteng menjelaskan solusi penanganannya saat ini.
Setelah itu, Bupati Tapteng dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke Kantor Camat Barus di Kelurahan Padang Masiang untuk bertemu dengan warga masyarakat dan memberikan bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Barus dan sekitarnya.
“Tadi pagi saya baru tiba dari Medan, dua hari ini saya di Jakarta. Banjir ini seperti langganan di kampung kita ini. Mulai saya lahir sampai Bupati, saya saksikan sendiri bagaimana banjir ini langganan saat hujan deras turun. Untuk itu, kita cari solusi terbaiknya. Dari pemerintah daerah, selaku Bupati Tapteng dan Pemkab Tapteng mengucapkan turut prihatin sedalam-dalamnya atas musibah ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Tapteng juga memberikan bantuan beras untuk 819 KK yang terdampak banjir dan masing-masing menerima10 kg beras.
“Ini tahap awal yang bisa diberikan pemerintah. Saya akan ke Husor karena di Husor juga ada dampak banjir. Saya minta masyarakat sabar menghadapinya. Karena hujan cukup tinggi agar hati hati. Kita sedang mengupayakan usulan anggaran untuk dapat dibangun dek Sungai Aek Sirahar, seperti di Sorkam. Ini proses. Sabar kita semua,” kata Bupati Tapteng.
Lanjutnya, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani telah memperjuangkan pembangunan infrstruktur jalan yang menghubungkan dari Kampung Mudik ke Bunga Tanjung, Ujung Batu dan Kinali.
Usulan yang diajukan itu didukung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr. H. T. Erry Nuradi MSi dengan menggelontorkan dana sebesar Rp54 milyar sebagai Bantuan Keuangan Provinsi membangun jembatan dalam rangka menggerakkan ekonomi rakyat dan sosial kemasyarakatan, mengatasi berbagai kendala yang selama ini melingkupi warga Barus, Andam Dewi dan sekitarnya.
Penulis : Hendra Simanjuntak