Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Dugaan Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) dalam pengangkatan dan pelantikan Budi Utari Siregar sebagai Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar, sepertinya mulai terungkap.
Mantan Asisten II Pemkab Padang Lawas (PaLas) itu disebut-sebut memiliki nilai paling rendah diantara dua calon sekda lainnya, tetapi tetap dipilih oleh Walikota Hefriansyah SE,MM untuk menduduki kursi empuk jabatan Sekda Pematangsiantar.
Ketika hal ini dipertanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar, Zainal Siahaan, mengatakan bahwa sekda terpilih tidak harus berpedoman dengan hasil Panitia Seleksi (pansel), walaupun sekda saat ini memiliki nilai yang rendah dari dua calon sekda yang mengikuti kompetisi.
“Walikota berhak memilih siapa yang pantas menjadi sekda kota Pematangsiantar walaupun nilai yang didapat dari hasil pansel itu rendah”, ucapnya ketika ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (3/4/2018).
Anehnya lagi, ketika diminta untuk memperlihatkan hasil nilai seleksi sekda yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, pejabat teras Pemko Pematangsiantar yang juga ikut diperiksa oleh penyidik KPK atas kasus dugaan suap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, itu enggan menindaklanjutinya.
“Itu tidak harus di publikasikan”, pungkasnya.
Sementara itu, Budi Utari Siregar yang didaulat menjadi Sekda Pematangsiantar memiliki rekam jejak tak begitu baik selama menjadi Pejabat di Pemkab Padang Lawas.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Asset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Padang Lawas pada Tahun 2016, itu pernah di demo oleh Aliansi Mahasiswa Pemuda Padang Lawas (AMP-Palas) terkait dugaan korupsi pengadaan Genset, Note Book, Komputer dan belanja modal pengadaan Payment Poin Online.
Budi Utari Siregar juga pernah diadukan ke Ombudsman karena dianggap tidak transparan terhadap Pengelolaan Aset Daerah.
Dia juga pernah ditegur dan diserahkan mic dan teks pidato untuk melanjutkan pidato Bupati Palas Ali Sutan Harahap karena terus mengobrol dengan Dirjen Tapem Fernando Siagian sewaktu kegiatan Orientasi Kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Badan PEMDES.
Budi Utari Siregar dianggap ” TAMPAR ” (Tidak Mau Perhatikan Arahan) Bupati Ali Sutan Harahap selaku pimpinan daerah Kab. Padang Lawas diacara terbuka untuk publik yang dilaksanakan di Aula Hotel Al-Marwah, Senin (18/4/2016) silam.
Penulis : Fernandho
Editor : Hendro Susilo