Restorasidaily.com | KARO
Perayaan Paskah sebagai bentuk memperingati wafatnya Yesus Kristus di Kayu Salib melalui Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) “Tanah Karo Tanah Injil” di Gereja Bethany Top Of Prise Church (TOPC) Kabanjahe Jalan Jamin Ginting, Gg Gelombang Ketaren, Minggu (7/04/2018) berjalan hikmat dan lancar.
Ribuan umat gereja yang rindu akan belaian kasih Tuhan Yesus menghadiri KKR Paskah selama 2 hari Sabtu-Minggu (7-8/04/2018). Di hari pertama dalam khotbah yang dipimpin Pdt. KAM Jusuf Rony menyatakan pekerjaan Tuhan Yesus untuk menebus dosa-dosa manusia telah selesai, dan Tuhan ingin manusia menerima karya penebusan. Supaya dosa tidak berkuasa lagi atas manusia.
Seperti yang dialami Perempuan yang kedapatan berzinah yang diambil dari Kitab Yohanes 8:2-11 dan Ibadah KKR hari kedua diambil dari Kitab Matius 14:22-33 “Yesus berjalan di atas air”.
“Kejadian ini berlangsung ketika Tuhan Yesus mengajar di Bait Allah. Ahli-ahli taurat dan Farisi mencari Tuhan Yesus. Niat mereka adalah untuk mencobai/menjebak Yesus. Pokok pencobaan itu dasarnya adalah bagaiman Tuhan Yesus memandang segala perintah yang tertulis pada taurat Musa,” sebutnya dalam khotbah.
Para pemimpin agama itu mencari kasus yang kira-kira mencolok mata, apakah Tuhan Yesus akan mempersalahkan perempuan yang berzinah dan membiarkan ia dihukum rajam sesuai hukum taurat. Apabila Tuhan Yesus berbuat demikian, maka Ia akan dipersalahkan oleh penguasa sipil (Romawi).
Sementara pada khotbah KKR di hari kedua diambil dari Kitab Matius 14:22-33 “Yesus berjalan di atas air”. Yesus mengajarkan manusia agar siap berjalan diatas masalah. Selama manusia hidup dalam dunia, manusia tidak pernah lepas dari yang namanya masalah. Masalah merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Suka ataupun tidak, setiap manusia harus menghadapi masalah tersebut.
“Kapan dan dimana saja masalah itu datang menghadang kehidupan kita. Tidak memandang usia (tua atau muda), maupun status entah itu kaya atau miskin. Kadangkala masalah itu datang dengan tiba-tiba tanpa kita harapkan. Bahkan kadangkala masalah itu datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita.
Setiap manusia pasti tidak menginginkan masalah terjadi dalam kehidupannya. Begitu masalah menerpa, membuat manusia menjadi bingung, stress (tertekan), serta gelisah. Bahkan tidak sedikit pula yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Mungkin saat ini saudara juga sedang menghadapi masalah yang begitu mengganggu kehidupan ini bahkan sampai mengacaukan pikiran saudara. Jangan menyerah pada hal tersebut, namun berusahalah mengatasinya dengan menjadikan masalah sebagai pengalaman untuk membuat kita semakin dewasa dan kita bisa berjalan diatas masalah,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Pdt KAM Jusuf Rony, bagaimana caranya kita dapat
berjalan diatas masalah? kita harus berjalan didalam ketaatan, memiliki kehidupan doa, bertindak dengan iman dan fokus serta setia menyembah Tuhan Yesus.
“Saya percaya umat kristiani di Tanah Karo akan fokus menyembah Tuhan agar Sinabung juga dapat berhenti erupsi. Tanah Karo akan dipulihkan dan Tanah Karo Tanah Injil,”tutupnya disambung dengan doa yang dibawakan Ps. Anton Tarigan pimpinan Gereja Bethany TOPC.
Ibadah KKR tersebut dirangkai dengan pemakaian Uis Gara (Bekah Buluh) kepada Pdt. KAM Jusuf Rony oleh perwakilan Bupati Karo Drs. Agustin Pandia, Kepala BNNK Karo Heppy Karo-karo, Kepala BKAG, para pimpinan gereja di Karo diantaranya Pdt. Masada Sinukaban dan Pdt. Andi Sastra Ginting dan lainnya. (Anita)
