Restorasidaily.com | KARO
Beberapa tahun terakhir ini, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang dan akan mengembangkan destinasi pariwisata baru yang tersebar di Indonesia.
Seperti saat ini Pemerintah pusat sedang melaksanakan penyusunan strategi destinasi branding di Danau Toba, Palembang, Padang, Labuhan Bajo dan Manado.
Rapat penyusunan strategi destinasi tersebut digelar di ruang Great Wall Room, Hotel Grand Aston Medan, Rabu (11/04/2018) yang dihadiri Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Deputy CEO of MarkPlus,INc Dr.Jacky Mussry, Kadis Parawisata Taput Binhot Aritonang, Kabid Parawisata Humbang Hasundutan Perdinan Sitinjak, Kadispar Phakpak Barat Bambang S Banurea, Kadispar Dairi L.Sihotang dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Prof. I Gde Pitana Deputi Bidang pemasaran I mengatakan, penyusunan strategi destination merupakan sebuah strategi yang menjadi bagian dari Tourism Marketing untuk digunakan dan mengembangkan identitas sebuah destinasi.
“Penyusunan ini harus memperhatikan keunikan yang ada, sehingga hari ini kita memfinalisasikan pembuatan Logo destinasi Danau Toba,”ujarnya didampingi Kepala Bappeda Nasib Sianturi.
Yang mana Kementerian Parawisata telah mempertimbangkan dua logo/brand yang dapat digunakan untuk Danau Toba yakni bertuliskan ” Lake Toba” Caldera Of Kings dengan makna pendekatan Sosio-kultural dan satu lagi makna pendekatan Wonderful Indonesia.
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana tetap mengapreisasi pembuatan logo destinasi Danau Toba. Dimana dalam logo/brand tersebut tercantum elemen ‘Flayer’ gorga yang lebih lebar khas kawasan Batak Karo dan digunakan untuk menunjukkan budaya khas Danau Toba di kawasan Barat.
“Masalah warna dalam logogram tersebut, ada warna putih, hitam dan merah. Bagi setiap daerah warna itu adalah suatu simbol. Jika di Kabupaten Karo sendiri sering ditonjolkan dalam acara budaya yaitu warna hitam, putih dan merah. Semua ini adalah aspek Budaya,”ujarnya dalam rapat.
Oleh sebab itu, sambungnya lagi, tampilan warna sangat mendukung dalam penentuan logogram yang akan disepakati. Terkait logo “Lake Toba” untuk daya tarik masyarakat yang melihat ketika di promosikan, karena sangat menentukan. (Anita)
