Restorasidaily
Pihak pengembang (developer) Perumahan Paradiso Korpri, Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo terkesan ‘tutup mata’ dengan kondisi jalan di lingkungan perumahan yang ‘kupak-kapik’ bagaikan kubangan kerbau.
Akibat hal itu, sejumlah warga yang tinggal di perumahan menyebut, pihak pengembang hanya mengambil keuntungan sendiri tanpa memperhatikan ketersediaan sarana prasarana yang menjadi kebutuhan konsumen.
“Jangan hanya ingin enaknya saja, tanpa memperhatikan kebutuhan warga yang sudah membeli rumah di perumahan ini. Sudah berulangkali dikasih tau, tapi sampe sekarang belum juga dipernaiki. Pihak pengembang hanya janji-janji saja,”ujar salah seorang warga yang mengaku bermarga Ginting, Senin (14/10/2019) kepada wartawan.
Dikatakannya, tidak sedikit penghuni Perumahan Paradiso Korpri yang mengalami kesulitan melintas di jalan masuk kawasan perumahan sepanjang 50 meter. Jika musim hujan, akses jalan satu-satunya yang harus dilintasi warga bagaikan kubangan kerbau.
“Mamak Maria beru Sitompul selaku pihak pengembang sepertinya tak mau tau. Padahal kami hanya menuntut jalan itu diperbaiki, karena ada sekitar 43 unit rumah yang semuanya sudah terisi. Karena dari awal ada perjanjian pengembang untuk membangun jalan perumahan,”sebutnya.
Selain jalan, sambung Ginting lagi, saluran pembuangan air limbah juga mulai tersumbat. Begitu juga dengan meteran air bersih yang dipasang di dalam rumah agar dipindahkan di luar rumah. Warga berharap keluhan mereka menjadi perhatian khsusu dari pihak pengembang.
“Ya kami minta agar meteran air dipindahkan di luar rumah rumah. Saluran pembuangan air (parit) limbah juga mulai tersumbat. Jadi kami mohon pihak pengembang segera memperbaiki fasilitas yang ada di perumahan,”ujarnya. (Anita)
Keterangan gambar : Kondisi jalan menuju Perumahan Paradiso Korpri